Pemikir Laksanakan Kegiatan Sosial

Sentralberita|Medan~Pada peringatan Hari Ibu 2018, banyak kalangan, baik secara personal maupun kelompok merayakannya hari bersejarah tersebut dengan berbagai cara. Salah satu di antaranya adalah komunitas sosial seperti Penyelamat Fakir Miskin dan Anak Terlantar (Pemikir) Medan.
Komunitas ini merakayakannya dengan menjalankan kegiatan sosial, seperti memberikan sembako kepada kaum duafa khususnya ibu-ibu tunawisma atau yang tidak mempunyai tempat tinggal, dan berada di jalanan.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk melihat kondisi fisik serta keadaan ibu-ibu yang memprihatinkan karena tinggal di jalanan, dan membagikan sembako kepada mereka,” kata penggagas Pemikir, Ali Akbar Velayafi Siregar, Sabtu (22/12).
Pada kesempatan ini, Ali juga mengungkapkan, kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kaum duafa dan fakir miskin, khususnya ibu-ibu.
Sehingga sesuai dengan bunyi Undang-undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1, yang berbunyi fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara. “Kepada pemerintah diharapkan agar memperhatikan hal tersebut,” ujarnya.
Masih kata Ali, pemerintah seharunyanya mempunyai perhatian lebih terhadap setiap rakyat miskin dan tidak berdaya.
“Kita punya dinas sosial, yang mengatur tentang ini. Memiliki anggaran untuk mengurusi ini, termasuk dalam peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2018 ini. Kedepannya tidak ada lagi di Kota Medan ibu-ibu kesusahan di jalanan, tidak hanya ibu-ibu saja, tapi juga semua rakyat miskin dan anak terlantar,” harapnya.(SB|01)