Kemenag Keluhkan Tak Ada Anggaran Sosialisasi Haji dan Umroh

sentralberita|Medan ~Direktur Haji khusus dan Umroh Arfi Hakim mengeluhkan tidak adanya anggaran untuk sosialisasi terhadap pelaksanaan Haji dan Umroh sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahui persoalan haji dan umroh tersebut.
“ Disini saya perlu sampaikan ke Komisi VIII agar bisa ditampung anggaran sosialisasi tentang haji dan umroh sehingga masalah haji dan umroh bisa disampaikan ke tengah masyarakat. Boleh ditanyakan pak Marwan bahwa di Kemenag Provinsi dan kabupaten / kota tidak ada dana sosialisasi soal haji dan umroh ini,” kata Arif.
Arif menjelaskan begitu lamanya pengantrian pelaksanaan ibadah haji yang mencapai 15 tahun maka animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh meningkat tajam.” Di Sumut sendiri kalau kita mendaftar haji saat ini maka kita harus menunggu 15 tahun untuk bisa melaksanakan ibadah haji sehingga masyarakat beralih untuk melaksanakan ibadah umroh,” sebut Arif.
Arif menjelaskan sesuai dengan KMA untuk Jakarta itu biaya umroh minimal Rp 20 juta jadi kalau ada travel yang menganggarkan biaya dibawah Rp 20 juta patut dipertanyakan travel tersebut. Selain itu sebut Arif lama waktu menunggu untuk ibadah umroh adalah enam bulan.” Kalau ada travel yang melakukan waktu tunggu pelaksanaan ibadah umroh lebih dari enam bulan maka travel tersebut haru dilaporkan ke Kemenag terdekat. Karena kuota umroh itu bebas tidak ada batasan sehingga bisa kapan saja dilaksanakan,” kata Arif.
Diakhir pembicaraannya Arif kembali Mengingatkan agar DPR RI khususnya Komisi VIII bisa menampung anggaran sosialisasi pelaksanaan haji dan umroh agar masyarakat bisa tahu persoalan haji dan umroh tersebut termasuk persoalan penyelenggara haji dan umroh nakal. (SB/01/diur)