Pendukung Capres Saling Ejek, MUI Prihatin

sentralberita|Banten~Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, KH Baidjuri mengaku, menjelang pilpres sudah biasa terjadi gesekan-gesekan antar pendukung calon presiden. Namun, gesekan-gesekan yang terjadi saat ini berbeda dengan pilpres sebelumnya.

Saat ini, gesekan-gesekan menjelang Pilpres diduga ditunggangi oleh kelompok kecil dari pendatang baru, di antaranya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Sikap saling hujat, saling ejek antarwarga menjelang Pilpres 2019. Selain itu, ada juga masyarakat yang sibuk menebar ujaran kebencian dan menyebar berita hoaks (bohong), kita prihatin fenomena seperti ini,” ujarnya.

“Mereka menyebarkan sikap buruk tersebut melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube. Kondisi demikian, tentu sangat berpotensi menimbulkan perpecahan dan permusuhan,” kata Baidjuri, Selasa (4/12/2018).

Baca Juga :  Dishub Sumut Bersama UK PACT Dorong Inovasi Transportasi Inklusif Melalui Urbanisme Taktis

Masyarakat diminta menjaga kedamaian, kerukunan, persatuan dan kesatuan.Oleh karena itu, MUI Kabupaten Lebak meminta elite politik hingga pendukung calon pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 02, tetap lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan.

“Kita berharap pilpres berjalan dengan damai, aman, tertib dan tidak menimbulkan konflik dan perpecahan,” ujarnya menjelaskan.

Baidjuri mengatakan, siapa pun pasangan yang menang dalam pemilihan presiden, merupakan takdir yang datangnya dari Allah SWT. Sebab takdir itu tidak bisa diubah oleh manusia dan umat Islam harus menerimanya.(SB/01/mc)

Tinggalkan Balasan

-->