Ratusan Driver Gojek Luapkan Kekesalan Bakar Atribut dan Helm

Ratusan Driver Gojek Luapkan Kekesalan Bakar Atribut dan Helm, Kamis (22/11)

sentralberita|Medan~Aksi bakar jaket dan helm Gojek mewarnai aksi unjuk rasa ratusan mitra ojek online itu di Kantor Gojek cabang Medan di CBD Polonia, Jalan Padang Golf No. BB-50, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/11).

Aksi bakar atribut Gojek ini merupakan cara para driver meluapkan kekesalannya lantaran hasil dari pertemuan 10 perwakilan yang masuk kedalam Kantor Gojek tidak menemui titik terang.

“Pihak Gojek memberikan waktu seminggu terhadap terkait pemutusan mitra, kita tunggu saja,” teriak salah seorang perwakilan yang keluar dari Kantor Gojek

Perlu diketahui, para pengemudi kecewa dan menuntut pihak Gojek, agar dilakukannya banding terhadap atau amnesti terhadap pengemudi yang terkena pemutusan mitra.

Baca Juga :  Paslon RADAR Resmi Daftar ke KPU Medan

Mereka juga menolak perekrutan pengemudi baru, yang berdampak pada persaingan tak sehat terhadap sesama pengemudi Gojek.

Para pengemudi Gojek juga meminta pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk membantu menindak aplikator nakal yang menyengsarakan para pengemudi.

Para pengemudi juga mengancam akan boikot Pilpres dan Pileg 2019 mendatang, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Salah seorang pengemudi bernama Heri Lesmana curhat bahwa ia merasa kecewa dengan sikap pihak manajemen Gojek.

“Selama 1,4 tahun saya jadi pengemudi Gojek nggak pernah pakai fake GPS. Bahkan saya sering ribut sama kawan yang pakai Tuyul (fake account),” kata Heri.

Heri menjelaskan bahwa selama 1,4 tahun menjadi pengemudi tidak pernah sekalipun ia menggunakan aplikasi tambahan untuk membuat order curang, emi mengejar poin agar game. Tak jarang Heri juga sering bertengkar dengan teman yang bermain curang dengan cara-cara nakal, untuk mengejar poin game perharinya.

Baca Juga :  Alirkan Limpahan Air Ke Bt.Gadis,Kasatpel Bandara AH Nasution Tinjau Pembuatan Parit Di Desa Huta Damai

“Hari Selasa (20/11/2018) dapat notifikasi tengah hari masalah Tuyul dan di suspend. Kita banding lewat call center suruh menunggu 2 x 24 jam dan hasilnya mengecewakan,” ujar Heri.

Lebih lanjut, dari lubuk hati yang paling dalam Heri merasa sangat kecewa dengan sikap pihak Gojek. Karena selama ini ia merasa tidak pernah menggunakan aplikasi Fake GPS.(SB/01)

Tinggalkan Balasan

-->