Lakukan Perlawanan, Perampok di Medan Ditembak
sentralberita|Medan~Dua orang kawanan perampok yang kerap meresahkan masyarakat, satu diantaranya terpaksa ditembak dengn timah panas oleh Sat Reskrim Polrestabes Medan yang merampok Calvin Sianturi, warga Jalan Selam V Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai.
Informasi dihimpun di Mapolrestabes Medan, kedua pelaku, satu di antaranya merupakan penadah barang hasil kejahatan yang telah dijebloskan ke dalam tahanan tersebut ialah Jan Parlindungan Hutagaol, warga Jalan Pintu Air Medan dan Ramadhan Nasution warga Perumnas Mandala.
Nama teratas merupakan pelaku perampokan yang terpaksa ditembak karena melawan petugas.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, pelaku Jan yang ditembak dan ditangkap di kediamannya itu melakukan penganiayaan terhadap Calvin saat hendak menguasai Honda Supra Fit dan dua buah cincin.
“Jadi, tersangka dalam melakukan aksi perampokan tersebut memukul korban dengan benda tumpul pada tanggal 20 April lalu,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi didampingi Kasat Reskrim, AKBP Putu Yudha dalam siaran persnya seperti dihimpun makobar.com.
Lanjut dijelaskan peraih Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) terbaik pada Pendidikan Regional (Dikreg) ke-26 Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Tahun 2017 ini, saat itu, korban yang tidak berdaya berhasil kabur dari pelaku dan dibantu para tetangga.
“Tidak terima menjadi korban penganiayaan dan perampokan, Calvin langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolrestabes Medan.
Meninndak lanjuti laporan tersebut, Dadang menerangkan, petugas yang melakukan penyeidikan berhasil mengidentifikasi pelaku.
“Nah, selanjutnya, petugas berhasil menangkap kedua pelaku dari lokasi terpisah. Saat diinterogasi, ternyata Ramadhan Nasution merupakan penadah barang hasil kejahatan Jan Parlindungan yang dibeli dengan harga cukup murah,” terang Alumnus Akpol Tahun 1994 ini.
Usai diamankan, kata Dadang, pelaku langsung dijebloskan ke dalam sel tahanan Mapolrestabes Medan.
Sementara itu, Jan Parlindungan senidiri mengaku menyesal telah melakukan aksi nekatnya.
“Saya menyesal dan kapok melakukan perampokan,” tandasnya.(SB/01)