Tiga Area dengan Kenaikan Harga Tanah Tinggi, Prospektif untuk Investasi, Diantaranya di Medan

sentralberita|Medan~Jenis investasi properti, baik rumah, apartemen atau tanah merupakan salah satu jenis investasi yang digemari masyarakat Indonesia. Selain karena harga terus melambung dan bisa memberikan keuntungan melimpah, banyak orang tertarik untuk terjun ke dunia investasi properti adalah adanya pikiran bahwa satu hari nanti properti tersebut bisa dijadikan warisan ke generasi selanjutnya misalnya diberikan kepada anak.

Apalagi investasi tanah. Faktanya, masih sangat banyak orang membeli sebidang tanah bukan untuk dibangun dan dimanfaatkan sendiri, melainkan untuk dijual kembali satu saat keluarga membutuhkan dana besar atau memang dibeli untuk diberikan ke generasi selanjutnya. Namun, di saat seperti sekarang ini, dimana ketersediaan tanah semakin menipis sementara jumlah kebutuhan terus meningkat, tidak heran jika dimana-mana harganya melambung tinggi.

Diantara begitu banyak area dengan kenaikan dan prospek tanah dijual, berikut adalah 3 area dengan kenaikan harga tanah yang tinggi serta stabil dan cocok untuk dijadikan investasi:

Baca Juga :  HUT RI ke-79, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

1. Jakarta Timur

Jika dulu tidak banyak orang melirik tanah dijual di Jakarta Timur sebagai aset investasi, maka kini keadaannya sudah berbeda. Dengan keterjangkauan yang makin didukung oleh pembangunan infrastruktur serta tersedianya sarana prasarana berhasil menangkap perhatian banyak investor. Pada kuartal akhir tahun 2017, kenaikan harga tanah di Jakarta Timur tercatat sebesar 1.98%. Meski begitu, dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan kenaikan banderol tanah dijual masih dipegang oleh Jakarta Timur dengan rata-rata per tahun 5,19%.

2. Tangerang

Yang dimaksud Tangerang disini adalah Tangerang secara keseluruhan. Baik itu wilayah kota maupun kabupaten. Potensi tanah dijual di Tangerang sangat besar dan semuanya merata. Di area kota, kenaikan didukung oleh banyaknya pembangunan kota mandiri, sedangkan di wilayah kabupaten kenaikan banderol lahan disebabkan oleh banyaknya pembangunan rumah murah juga rumah subsidi. Angka super fantastis tercatat pada rata-rata kenaikan harga tanah di Tangerang. Yakni wilayah Tangerang Selatan sebesar 13% per tahun dan wilayah Tangerang menyentuh 25%.

Baca Juga :  Pengadaan Barang Dan Jasa Rokan Hilir Dominasi Laporan Ke KPPU

3. Medan

Makin menipisnya ketersediaan lahan di Pulau Jawa membuat pencari tanah dijual dijual kemudian melirik wilayah dalam pulau lain, misalnya Pulau Sumatera. Dan salah satu wilayah incaran di Pulau Sumatera ialah Medan. Terbukti dengan adanya kenaikan signifikan dalam angka permintaan yang menembus lebih dari 15%.

Banyak alasan mengapa Medan jadi rebutan, salah satunya adalah karena kemajuan dalam berbagai bidang seperti pariwisata, kuliner hingga pembangunan perumahan berbagai range juga variasi. Apalagi infrastruktur mendukung serta transportasi pun memadai. Sebab itu, bagi Anda yang juga ingin ikut menanamkan modal serta investasi di Medan tidak perlu takut tidak kebagian lahan incaran sebab persediaan tanah kosong disini terbilang cukup banyak. Tetapi jangan pula lengah, karena yang ingin beli lahan Medan juga tak sedikit. (SB/01)

Tinggalkan Balasan

-->