Anggota TNI AU dan Pengusaha Berdamai, Oknum TNI yang Dikeroyok Masih Dirawat Di Rumah Sakit

Sentralberita| Medan~Pasca pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum pengusaha play station terhadap personil TNI Angkatan Udara Lanud Soewondo, kedua belah pihak akhirnya berdamai secara kekeluargan, walau akibat pengeroyokan yang dialami anggota TNI  AU tersebut sempat memicu penyerangan toko play station oleh sekelompok pria berseragam loreng.

Komandan Lanud Soewondo, Kolonel (PNB) Dirk Poltjen Lengkey dalam keterangan persnya,  selasa(25/9/2018) siang, mengatakan kasus pengeroyokan yang di lakukan oknum pengusaha play station insial Jhon dan rekannya Jay  terhadap personil TNI AU inisial Pelda MC sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Pengusaha play station, Jhon dan rekannya juga sudah meminta maaf langsung kepada personil TNI yang menjadi korban pengeroyokan yang kini masih dalam perawatan medis di rs Putri Hijau Medan.

Baca Juga :  Polsek Tanjung Balai Selatan Terjunkan Personel Patroli dan Sampaikan Pesan Kamtibmas ke Warga

Pihak TNI Angkatan Udara Lanud Soewondo juga membantah adanya peyerangan rumah yang sekaligus dijadikan tempat permainan games play station milik Jhon di Jalan Brigjen Abdul Hamid Medan oleh aparat dari TNI Angkatan Udara.

Peristiwia penganiayaan dan pengeroyokan yang di lakukan Jhon dan Jay terhadap Pelda MC terjadi pada Minggu (23/9/2018)malam. Saat itu, korban mendatangi toko milik Jhon dan meminta penjelasannya terkait cas reperasi play station anaknya.

Korban yang tak bersedia membayar karena play station anaknya belum di perbaiki,/ terlibat adu mulut dengan Jhon dan Jay hingga terjadi perkelahian sengit, akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka setelah dipukul dengan stik bissboll.

Baca Juga :  Progres Longsor Sembahe: Kendaraan Dievakuasi, Pencarian Korban Diintensifkan

Pasca pengeroyokan dan penyerangan, toko games play station milik jhon di jalan Brigjen Abdul Hamid Medan terlihat sepi. Pintu gerbang toko di tutup dan di kunci dengan rantai.

Hanya terlihat tiga unit kenderaan roda dua yang masih tertinggal dalam kondisi rusak diduga akibat penyerangan yang di lakukan sekelompok pria berseragam.(SB/AR).

 

Tinggalkan Balasan

-->