Bus Masuk Jurang Tewaskan 21 Penumpang Ternyata Rem Blong

Bangkai bus setelah berhasil dievakuasi

Sentralberita|Bus maut yang merenggut 21 nyawa di Cikidang, tepatnya di tanjakan yang menyerupai huruf S, Kampung Bantarselang, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ternyata remnya tiba-tiba blong.

Minggu (9/9/2018), identitas sopir yang mengemudikan bus dengan penumbang 38 orang tersebut ternyata seorang kernet bernama M. Adam (27) menggantikan suopir uatama karena mengantuk.

Adam mengaku sejak awal sudah merasakan kondisi bus bermasalah. Ketika di lokasi kecelakaan, di turunan, rem tiba-tiba blong. Dia mengaku sudah berupaya memperlambat laju bus dengan membanting gigi ke posisi rendah dan menarik rem tangan.

Apes, upayanya gagal. Dia membanting ke kanan karena di sebelah kirinya ada sepeda motor.

Baca Juga :  Polres Tanjung Bala Pastikan Perjalanan Pengguna Jalan Lancar

“Mulai simpang saya gantikan sopir karena dia ngantuk. Rem tak berfungsi saat memasuki turunan di sekitar lokasi. Sudah oper gigi dan rem tangan agar berhenti, tapi nggak berhasil, akhirnya masuk jurang,” ungkap Adam kepada wartawan di RSUD Pelabuhan Ratu.

Setelah masuk jurang, dalam kondisi terluka, dia meninggalkan bus dengan alasan dihantui rasa takut dan ingin mencari air minum. Hingga akhirnya dia terjatuh dan pingsan di pinggiran Sungai Cicatih, sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Dia ditemukan warga kemudian dibawa polisi ke RSUD Pelabuhan Ratu untuk mendapatkan perawatan intensif, Minggu (9/9/2018) siang.

“Saya nggak kabur. Saya hanya cari minum ke rumah warga. Saya jatuh di pinggir sungai, saya nggak ingat apa-apa,” katanya.

Baca Juga :  Transaksi Narkoba di Dalam Rumah, Dua Orang Pengedar Diamankan Polisi di Tanjungbalai

Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Refdi Andri, belum memberikan keterangan terkait proses hukum yang akan disangkakan kepada Adam. Saat ini, kepolisian memberikan keleluasan kepada tim medis untuk mengobati luka parah yang dialaminya.(SB/PK/01).

Tinggalkan Balasan

-->