Truk Coldiesel Bermuatan 8 Ton Kayu Rambung Tebalik
Sentralberita | Tebing tinggi~Laka tunggal truk Coldiesel Nopol BK 8695 XU yang bermuatan 8 ton kayu rambung terbalik,Rabu (29/8) sekitar pukul 09:00 Wib,tepatnya di Jalinsum Km 10 Tebingtinggi- Kisaran,Desa binjai Kabupaten Serdang Bedagai,di duga kejadian ini akibat truk Coldiesel mengalami patah Perdi bagian depan sebelah kanan.
Saat dikonfirmasi awak media dilokasi kejadian, sang sopir truk coltdiesel Sukijan(54)th,Warga Kisaran Barat, Kabupaten Asahan menceritakan saat pagi itu ia berangkat dari Kota Pinang sekitar pukul 07:30 Wib menuju Kota Tebingtinggi dengan mengendarai truk coltdiesel bermuatan 8 ton kayu rambung untuk diantarkan Ke Pabrik racipan Kayu yang ada di kota Tebingtinggi,setibanya di Jalinsum KM 10 Desa binjai Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai,truk yang di kemudikan Sukijan mengalami patah per dibagian roda depan sebelah kanan truk sehingga truk yang dikendarainya ini hilang kendali dan mengakibatkan truk terbalik di tengah jalan dan membuat jalur lalu lintas mengalami ke macetan disisi kiri dan kanan jalinsum sepanjang 2 Km.
Mendapat laporan dari warga,adanya sebuah truk codisel terbalik di Jalinsum Km.10 Kisaran-Tebingtinggi ini,satuan unit Laka Lantas Polres Tebingtinggi langsung bergerak ke TKP dan segera melakukan olah TKP dan kemudian dibantu warga langsung mengevakuasi gelondongan kayu dan truk coldiesel yang melintang di tengah jalan tersebut
Dari keterangan Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Ipda. M Samosir,kejadian bermula saat truk coltdiesel yang bermuatan kayu rambung datang dari arah Kisaran menuju Tebingtinggi dan setibanya di TKP truk yang dikemudikan oleh Sukijan mengalami patah per dibagian roda sebelah kanan yang mengakibatkan truk hilang kendali dan akhirnya terbalik dan muatan yang dibawa truk tersebut berserakan di tengah jalan,terang Ipda M Samosir.
Atas peristiwa tersebut sebagai barang bukti petugas mengamankan 1 unit truk coldiesel ke kantor laka lantas polres Tebingtinggi.Tidak ada korban jiwa dan kerugian meterial belum bisa di taksir.(SB/imran)
