Amien Rais Kembali ‘Serang’ Presiden Jokowi

sentralberita-Jakarta-Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kembali ‘menyerang’ Presiden Jokowi. Kali ini dia menyebut kegagalan gagasan ekonomi Jokowi sampai Nawa Cita.

“Jadi menurut saya, Jokowinomcis itu memang belum berhasil. Kalau saya katakan gagal, masih ada 8 bulan lagi sampai pilpres, siapa tahu ada keajaiban, sukses,” kata Amien dalam sambutannya di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Soal Jokowinomics, pada tahun 2017 Muhammadiyah pernah mengundang Presiden Jokowi untuk hadir di acara Tanwir di Ambon. Kala itu Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyatakan pihaknya ingin mendengar gagasan ekonomi Jokowi yang mungkin bisa disebut sebagai ‘Jokowinomics’.

Kembali ke ‘serangan’ Amien Rais yang juga mantan Ketum Muhammadiyah, dia juga menyebut adanya diskriminasi dalam demokrasi saat ini. Meski tak menyebutkan detail kasus yang dimaksud, Amien menilai ada diskriminasi di dunia hukum.

“Lihat apa yang tidak tebang pilih di negeri kita in? Lihat hukum yang kecil dikejar-kejar, yang gede mana mungkin,” kata Amien.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Asahan Ramah Tamah Dengan Pejuang Kabupaten Asahan

Amien Pertanyakan Revolusi Mental

Jokowi mengusung jargon ‘Revolusi Mental’ dalam kampanyenya di tahun 2014. Amien Rais mempertanyakan realisasi visi tersebut.

“Nawacita jadi nawasengsara, kemudian Revolusi Mental itu sampai ke mana? Yang direvolusi mental yang kayak apa?” kata Amien.

Nawacita merupakan 9 program prioritas yang terdapat dalam visi dan misi Jokowi-Jusuf Kalla saat Pilpres 2014. Kesembilan program itu kemudian terejawantah dalam kebijakan pemerintahan Jokowi-JK periode 2014-2019.

Kritik ini dilontarkan Amien Rais saat menggambarkan kondisi negara yang menurutnya tidak membaik. Dia menyebut pemimpin bangsa seakan-akan menyodorkan demokrasi, tapi kenyataannya diskriminatif.

“Bahkan dengan firmed saya mengatakan KPK saja itu merupakan lembaga obstruction of justice, yang puluhan triliun pasti lewat, tapi yang OTT seratus juta, dua ratus, juga dikejar,” ujar Amien.

Baca Juga :  Polantas Kawal Ratusan Pemotor Masuk Tol karena Banjir Bekasi

Amien Nyatakan Enough is Enough

Setelah melontarkan sederet ‘serangan’, Amien mengatakan ‘cukup’ untuk Jokowi. Tak hanya Muhammadiyah, kalangan Nahdlatul Ulama pun diajaknya.

“Jadi Muhammadiyah, nahdliyin, dan kita yang paham masalah itu harus mengatakan enough is enough,” kata Amien Rais.

Amien bicara enough is enough sembari ia mengangkat kisah Nabi Yusuf. Ia mengajak tokoh yang bisa memberikan solusi untuk muncul.

“Saya kira is now or never, jadi saya kira yang merasa insyaallah bisa, berkumpullah menyatukan kekuatan, kemudian satu lagi saya katakan yang saya hadapi ini bukan pak ini dan pak itu, di belakangnya ini, itu ada ‘dajjal ekonomi’, ‘dajjal intelijen’, itu yang menyebabkan kelihatannya gagah,” pungkas Amien.

Meski melontarkan serangan ke Jokowi, namun Amien tampak tersenyum saat dipeluk Wapres JK. Momen singkat itu terjadi sebelum Amien bicara-SB/Dik.c/01

Tinggalkan Balasan

-->