Pilkada Memilih Pemimpin Pemerintahan Bukan Pemimpin Agama

Oleh: Suheri Harahap

Sentralberita|Medan~Pemilihan kepala Daerah (Pillkada) adalah memilih pemimpin pemerintahan bukan pemimpin agama.

Di negeri ini termasuk Sumatera Utara, saudara-saudara kita ada yang Muslim, Kristen , Hindu , Budha, Konghucu. Aliran Kepercayaan.

Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika. Semua aktifitas hidup adalah ibadah yang dipertanggungjawabkan. Tapi pilkada adalah sarana demokrasi dimana partai politik sebagai pilar menuju kesejahteraan rakyat.

Pilihan beda nggak apa-apa, karenanya  Jangan  membenci orang. Kita semua saudara sebangsa.Islam adalah rahmat bagi sekalian alam. Islam datang ke Indonesia tidak dengan merobohkan candi-candi dengan kekerasan tapi melalui penetrasi budaya.

Bagaimana kita mengawal Sumut yang g kaya dari sisi keragaman. Cikal bakal masyarakatnya juga beragam. Alhamdulillah bisa rukun.

Baca Juga :  Pemko Medan Sosialisasikan Satu Data Indonesia Kepada Aparatur Kelurahan Cantik

Almarhum  Jendral Sarwo Edi mengatakan, Sumut adalah bumi Pancasila. Kita adalah Indonesia yang punya leluhur.

Siapa warga Sumut tak perlu dipersoalkan antara penduduk asli dan pendatang. Tapi lihatlah pemimpin dengan syarat sebagai pemimpin pemerintahan. Kita harus bisa jadi sahabat semua suku dan agama.(Penulis adalah pengamat sosial keagamaan)

Tinggalkan Balasan

-->