DPRD Medan Minta Kenyamanan Ramadhan Fair Ditingkatkan

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan, Ahmad Arief, Selasa (22/5/2018). Menurutnya, dari penyelenggaraan yang sebelumnya persoalan kenyamanan bagi pengunjung sangat tidak diperhatikan.
“Bisa dikatakan sekarang datang ke Ramadhan Fair kurang adanya kenyamanan. Sebenarnya kenyamanan bagi pengunjung itu salah satu yang terpenting. Kalau dulu sebenarnya itu rapi, tapi makin ke sini makin kurang terawasi,” ujarnya.
Salah satu contoh yang membuat pengunjung tidak nyaman berada di Ramadhan Fair, kata politisi PAN ini adalah masih ada sebagian terlihat gepeng yang meminta-minta.
Arif melanjutkan, ia menganggap, nilai ekonomis dari penyelenggaraan Ramadhan Fair justru semakin menurun. Diutarakannya, Ramadhan Fair sejatinya diperuntukkan guna membangkitkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah.
“Harusnya lebih dikedepankan pelaku UMKM di tempat itu. Karena kan targetnya membuat dan menumbuhkan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Kalau tidak, sama saja itu seperti menghamburkan dana,” cetusnya.