Ekonomi dan Nilai Tukar Rupiah Porak Poranda, Akibat Bom di Surabaya

Sentralberita| Jakarta~ Ekonom Centre of Reform on Economics (CENTRE), Piter Abdullah mengatakan, peristiwa ledakan di tiga gereja di Surabaya berdampak signifikan pada destinasi wisata di kota Surabaya.

“Serangan bom ini tentu akan berdampak kepada jalannya ekonomi di Surabaya dan juga perekonomian nasional. Setiap peristiwa pengeboman akan secara signifikan berdampak terhadap investasi dan kunjungan wisata,” tuturnya kepada Liputan6.com, Minggu (13/5).

Menurutnya, ledakan yang terjadi tersebut berpengaruh pada kondisi Rupiah yang kini tengah alami pelemahan. Ledakan tersebut menciptakan tekanan baru pada Rupiah dan pasar keuangan.

“Sangat disesalkan serangan bom terjadi di saat kondisi Rupiah sekarang ini. Kita berharap kepolisian bisa bergerak cepat mengungkap kejadian ini sehingga dampak negatif peristiwa ini bisa diminimalkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kapolres Pakpak Bharat AKBP Oloan Siahaan, S.I.K., M.H Hadiri Upacara serah Terima Api PON XXI

“Rupiah akan semakin sulit kembali ke keseimbangan awal di bawah Rp 14.000. Demikian juga indeks saham dan harga SUN. Yield SUN akan semakin tinggi dan mempersulit APBN,” kata Piter.

Sementara itu, pengamat Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengungkapkan ledakan yang terjadi tidak begitu berpengaruh pada kondisi perekonomian di Surabaya. Menurutnya, kondisi investasi lebih dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi dan suku bunga acuan The FED.(SB/mc)

Tinggalkan Balasan

-->