Aksi Demo ITM Tuntut Pihak Yayasan dan Sandera Mobil Plat Merah

Sentralberita| Medan~ Aksi demo yang dilakukan mahasiswa Institut Teknologo Medan (ITM) yang turun memblokade Jalan Gedung Arca dan membakar ban, membawa keranda dan menuntut pihak yayasan kampus memperbaiki kinerja, sempat memanas.
Aksi mulai memanas saat koordinator aksi, Defri menaiki mobil salah seorang pejabat yang hendak akan keluar dari Kampus ITM.
Para mahasiswa langsung memblokade dan menyandera perempuan yang berada didalam mobil dengan plat merah BK 1818 K tersebut.
Tak lama berselang melihat kondisi yang sudah tidak semakin kondusif, Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani langsung menghampiri para pendemo dan meminta agar melepaskan mobil yang disandera.
“Turun, turun, tolong turun. Jangan berorasi dengan cara seperti ini, lepaskan mobil ini biar pergi,” kata Revi kepada para pendemo, Rabu (2/5/2018).
“Saya pengaman disini, saya tidak akan menjauh dari lokasi. Tolong segera turun,” tuturnya.
Namun para mahasiswa malah melawan dan mengatakan ini masih daerah kampus jadi tidak berhak polisi memasuki daerah tersebut.
“Bukan, ini bukan Kampus tapi sudah wilayah jalan,” ujar Revi.
Lanjut, para mahasiswa coba untuk meyakinkan Kapolsek Medan Kota agar menjauh dari lokasi, karena aksi masa ini tidak akan menimbulkan keributan yang besar.
Sempat terjadi ketegangan saat puluhan mahasiswa yang mengerubungi Kapolsek Medan Kota, coba untuk tegang otot dan tetap melarang Revi untuk masuk ke lingkungan Kampus ITM.
Melihat suasana yang sudah tidak semakin kondusif, Kompol Revi yang biasanya terlihat kalem ini, coba untuk mengalah dan melihat aksi demo mahasiswa ITM dari kejauhan.
Perlu diketahui, aksi ini dilakukan setelah
selama ini pihak yayasan kampus ITM sudah dengan dengan sesuka hati membuat peraturan dan menaikkan uang kuliah mahasiswa angkatan baru tiap tahun dan harga SKS yang naik terus setiap tahunnya. (SB/AR)