Diduga Penyelenggaraan BPJS Kesehatan di KSM RSIK Kisaran Menyimpang

Nandang Suaida, Operational Manager KSM RSIK Kisaran (F/SB.dok)

Sentralberita – Asahan | Kedatangan puluhan keluarga pasien yang meminta agar layanan Haemodialisa (HD) tetap dilaksanakan akhirnya membuka tabir dugaan penyimpangan dalam penyelenggaraan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kartini Sentra Medika Rumah Sakit Ibu Kartini (KSM RSIK) Kisaran.

Hal itu dikatakan Mujiono (62) salah seorang keluarga pasien usai bertemu pihak management KSM RSIK Kisaran, Senin (9/4) kemarin, “ alasan kemanusiaan, akhirnya pihak management membatalkan untuk memberhentikan sementara pelayanan HD yang sudah sudah sempat di umumkan sebelumnya”,ujar Mujiono.

Menurutnya, mereka (keluarga pasien,red) yang berjumlah hampir 20 orang datang menghadap pihak management yang pada saat itu diterima langsung oleh Nandang Suaida, Operational Manager KSM RSIK Kisaran di ruang kerjanya.

“Kami satu persatu menyampaikan keluhan dan harapan agar pihak rumah sakit tetap memberikaan pelayanan bagi keluarga kami, sebab layanan itu sangat di butuhkan serta menyampaikan beberapa hal yang selama ini ditanggung pasien”,ungkap pria yang sehari – hari berprofesi sebagai tukang jahit itu.

Baca Juga :  Mantan Gubernur Erry Nuradi Optimis Bobby Nasution Mampu Bawa Sumut Unggul Maju dan Berkelanjutan

Mujiono juga menerangkan, jika selama ini pasien diminta untuk mendahulukan biaya untuk pembelian kantong darah dan harus merogoh kocek sendiri untuk membeli obat – obatan guna mendukung layanan HD yang sebenarnya sudah ditanggung oleh BPJS.

Hal senada juga dikatakan Ngatibin (53) keluarga pasien warga Dusun I desa Karang Baru Kabupaten Batubara, mereka selama ini terbebani biaya saat mendapatkan pelayanan BPJS di KSM RSIK Kisaran.

“Klaim pengganti uang pembelian kantong darah juga sering molor, dan biaya pembelian plaster, serta vitamin dari kantong sendiri”, ujarnya dengan nada kesal.

Terpisah, Nandang Suaida, Operational Manager KSM RSIK Kisaran saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya membatalkan penutupan sementara pelayanan HD di karenakan alasan kemanusiaan dan tetap akan melakukan renovasi bangunan sebab sudah menjadi tuntutan yang harus dipenuhi sesuai acuan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit.

Baca Juga :  40 Personel Satgas Hatra Toba Berikan Pengamanan PON XXI di GOR Dispora Sumut.

“Kami batalkan penutupan sementara seperti yang sudah kami beritahukan kepada pihak BPJS Kesehatan melalui Surat No.795/RSUIK-BPJS/IV/2018 tertanggal 3 April 2018”,jelas Nandang.

Selain itu pihak KSM RSIK Kisaran sejak hari ini meniadakan biaya yang harus dikeluarga pasien seperti selama ini sebab itu merupakan kesalahan, “ya itu kami anggap kesalahan sebab semua biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan”, tegas pejabat yang mengaku baru dua bulan ditugasi untuk memperbaiki sistem management di rumah sakit yang pernah jaya di jamannya itu. (BS/sus)

Tinggalkan Balasan

-->