Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Tembak Mati Adik Iparnya

Kompol F yang saat ini menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah belum mengetahui motif dari tindakan yang dilakukannya tersebut.
Dari informasi yang dihimpun bahwa kejadian tersebut terjadi saat Kompol F pulang ke Medan bersama istri. Setibanya di Medan, Kompol F datang ke rumah orang tuanya di Jalan Tirtosari karena sudah lama tidak pulang. Bahkan sesampainya di rumah Kompol F sempat bertukar sapa dengan sejumlah tetangga rumah orang tuanya.
Di dalam rumah F sempat berbincang- bincang dengan ibunya dan Heny Wulandari, adik F yang tinggal di rumah itu bersama korban Jumingan yang akrab disapa Jun. Kemudian Heny sempat melihat F memijat ibunya karena dalam kondisi tidak sehat.
Entah bagaimana, suasana akrab itu berubah drastis. F tiba-tiba menodongkan senjata ke arah ibunya. Melihat itu, Jun, berupaya memisah dan menenangkan F. Namun F tidak mengindahkan dan mengalihkan todongan pistolnya ke arah Jun yang merupakan adik ipar F. Sehingga terjadi luletusan senjata hingga mengenai tubuh Jun. Melihat suaminya bersimbah darah, Heny lari ke dalam kamar dan mengunci kamar karena ketakutan. Kemudian F mengejar Heny dan sempat menggedor pintu kamar. Namun ibu F, melarang Heny keluar dari kamar.

Tiada keterangan resmi terkait peristiwa ini dari kepolisian. “Saya belum terima laporan. Kasat Reskrim Polrestabes Medan juga belum bisa saya hubungi,” kata Kasubbid Penerangan Masyarakat Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (5/4/2018).
Dari informasi yang diperoleh bahwa keterangan resmi terkait penembakan yang dilakukan oleh Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol F tersebut akan dipaparkan oleh Kapolda Sumut di Mapolda Sumut. (SB/AR)