Unjuk Rasa DPC PAN se-Deliserdang Rusuh di DPW PAN Sumut
Sentralberita|Medan Unjuk Rasa Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional (DPC PAN) se-Deliserdang yang berlangsung di kantor DPW PAN Sumut, Jalan Wahid Hasyim Medan, Senin (26/3/2018) berakhir rusuh, menyusul tuntutan mereka tidak dipenuhi DPW PAN Sumut agar Ketua DPD PAN Deliserdang Darbani Dalimunthe tidak dinonaktifkan.
Dengan membawa poster-poster kecaman terhadap DPW PAN Sumut yang ingin menggantikan Darbani Dalimnthe sebagai Ketua DPD PAN Deliserdang, secara bergantian ketua-Ketua DPC menyampaikan orasinya, bahwa penggantian Darbani Dalimunthe tanpa alasan yang mendasar, namun sarat dengan persoalan pribadi.
“Kita sangat menyayangkan sikap DPW PAN yang arogan dan sarat kepentingan pribadi, mengorbankan kepetingan orang banyak,”ujar Awaluddin SH seraya mengaku dari 22 DPC yang ada di Deliserdang sebanyak 19 DPC yang ikut melakukan unjukrasa meminta agar ketua mereka Darbani Dalimunthe tidak dinonaktifkan sebagai ketua DPD Deliserdang.
Unjuk rasa sempat reda karena menunggu ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir. Setelah datang dan pengurus DPW lainnya, dilakukan pertemuan bersama dengan sejumlah perwakilan massa. Setelah melakukan beberapa jam, DPW PAN tetap dengan sikapnya dengan menjelaskan duduk persoalannya, namun tidak terima dan saat itulah terjadi keributan di dalam ruangan pertemuan dan sejumlah kader-kader tersebut mengamuk hingga keluar ruangan.
Tarik-tarikan dengan pengurus DPW PAN tak bisa dihindari dan sejumlah kader yang emosi menunjangi meja, kursi dan segala yang ada dalam ruangan gedung hingga kehalaman.
Bukan hanya itu, sejumlah besar pengurus DPC itu menanggalkan baju partai yang dipakainya dan melemparkannya seraya mengangap tidak ada gunanya dan terdengar ucapan akan keluar dari Partai Amanat Nasional.
Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir ketika ditanya kenapa dilakukan penonaktifan,antara lain karena tidak ada konsolidasi partai dan harmonisasi yang dilakukukan Ketua DPD PAN Deliserdangl. Karena tidak terima dengan penjelasan padahal masih berlangsung dialog, mereka emosional dan marah-marah,”ujar Yahdi.(SB/01)
