Anggota DPRD Medan : Sekitar 400 Pedagang Pasar Marelan Tidak Tertampung 

Sentralberita| Medan~Sekitar 400 pedagang Pasar Marelan tidak tertampung di dalam pasar yang baru dibangun Pemko Medan. Padahal para pedagang itu ada yang sudah berpuluh tahun berjualan di lokasi itu.

Pemko Medan harus kembali mendata ulang para pedagang untuk ditempatkan di Pasar Marelan yang baru dibangun, ujar Anggota DPRD Medan Beston Sinaga SH kepada wartawan, Selasa (20/3) terkait rekomendasi yang dikeluarkan pimpinan dewan beberapa waktu lalu.

Disebutkannya, para pedagang itu banyak yang berasal dari sekitar pasar yaitu Kecamatan Medan Utara. Banyak pedagang itu tidak mendapatkan lagi lapak jualannya, pasca dibangunnya pasar baru. Bahkan, sebagian tidak mendapatkan tempat di lokasi penampungan sementara.

Baca Juga :  Soal Infrastruktur, Margaret MS Tampung Aspirasi Warga Komplek BTN 

PD Pasar Medan yang mengelola pasar tersebut, harusnya sudah mengenal siapa-siapa saja pedagang yang diproritaskan menempati lapak di lokasi baru. Harus ada pendataan ulang terhadap mereka dan harus ada kepastian mereka mendapatkan tempat yang baru.

Ditambahkannya, para pedagang ini tidak mendapatkan lapak di tempat yang baru karena sudah diisi oleh orang-orang yang selama ini tidak berjualan di sana. Hal itu dinilai tidak memiliki rasa keadilan, karena harusnya yang pertama kali berhak mendapatkan lapak jualan adalah para pedagang yang selama ini sudah menggantungkan hidupnya di pasar tersebut.

Untuk itu, Badan Pengawas danDPRD harus juga dilibatkan untuk melakukan pendataan dan bila perlu dilampirkan kartu keluarga agar jelas, siapa yang berhak mendapatkan lapak di pasar tersebut.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan dan Anggota Dewan Apresiasi Ide Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Terkait Gerakan Serentak Lindungi Pekerja Rentan

Saat ini banyak pedagang yang mengadu ke DPRD Medan karena sudah tidak lagi berjualan. Politisi PKPI tersebut menduga banyak permainan di pasar itu sehingga banyak pedagang lama yang tidak tertampung di pasar baru. Bahkan ada yang sudah membayar uang pendaftaran, namun akhirnya tidak mendapatkan tempat, ujarnya mengakhiri. (SB/Husni L)

Tinggalkan Balasan

-->