Diperkirakan 50 Ha Lahan Gambut dan Sawit Terbakar di Madina

Sentralberita| Madina~Puluhan hektar lahan gambut dan kebun sawit  di kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara terbakar, petugas kesulitan memadamkan api karena akses air yang sulit dan kencangnya angin.

Diperkirakan sebanyak 50 hektar lahan warga di Desa Sinunukan Enam  kecamatan Bantahan  kabupaten mandaiing natal terbakar. Terbakarnya lahan gambut dan perkebunan sawit ini  sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu.

Sulitnya akses air  dan faktor cuaca yang panas serta lahan yang kering  membuat lahan yang terbakar semakin meluas.  Petugas gabungan dari TNI, Polri, satpol pp dan warga berusana untuk memadamkan api agar tidak semakin meluas

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab kebakaran lahan tersebut .

Baca Juga :   Pj Gubsu  Lepas Kebarangkatan  1.187 Pemudik Nataru Gratis , 40 Penyandang Difabel

 

Supangat  salah satu pemilik kebun mengatakan,“…ya, gimanalah, gak sanggup kita, dua jam saja sudah puluhan hektar, kalau masyarakat saja gak pakai alkon ya tidak mampu. desa ini yang terbakar sekitar 50 hektar. sudah tiga hari pak, ya sudah di tolong lah sama bapak bapak ini semua, kalau rumah alhamdulillah selamat. ya di didukung pak polisi dan tentara, ya alhamdulillah. kurang tau pak, ya semua buka kebun, kalau yang bakar tidak tau. yang bagian sana ya bukaan baru semu, tau tau api sudah menjalar…”

 

Berdasarkan informasi sementara dari petugas lahan yang terbakar sudah mendekati pemukiman warga   dan dikhawatirkan api semakin meluas karena cuaca yang terik.

Baca Juga :  Sekdaprov Sumut Buka Pelatihan Keterampilan Anggota Korpri Menjelang Purnabakti

Irsal Pariadi, camat Batahan “…lahan fasilitas umum desa nunukan enam, terjadi di empat titik. di jalur satu, dua empat dan enam. kesulitan jangkauan lahan yang ditengah tidak bisa dilalui mobil damkar. jadi petugas gabungan hanya bisa memadamkan sekitar pinggiran lahan. didukung musim kemarau, pastinya kita belum tau apakah ini dibakar atau tidak, pastinya pemerintah sudah menetapkan tidak boleh membakar. ini disebabkan cuaca panas dan angin kencang…”

Untuk mencegah semakin luasnya lahan yang terbakar  sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran diturunkan  mesin penyedot air dan  alat berat.

Hingga saat ini, petugas masih terus berupaya memadamkan api yang membakar lahan. (SB/IB)

 

Tinggalkan Balasan

-->