Salah Seorang Penyandera Ketua KPU Sumut Tewas, Setelah Baku Tembak dengan Tim Brimob Poldasu

brigade pasukan engamanan Poldasu (foto-SB/AR

Sentralberita|Medan~Salah seorang penyandra ketua KPU  Sumut tewas setelah terlibat baku tembak dengan tim anti teror Brimob Polda Sumut tim jihandak juga berhasil menjinakan bom yang di pasang oleh penyandra di kantor KPU.

Penyandraan yang di lakukan sekolompok massa yang diduga dilakukan oleh oknum tim relawan salah satu gubernur yang kalah terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan.  Dalam penculikan tersebut, petugas pengawal ketua KPU  mengalami luka akibat di tembakan  para pelaku.

Dengan menggunakan senjata api laras panjang, pelaku yang mengendarai mobil menculik ketua kKPU  dan membawanya ke salah rumah kosong di  Jalan cempaka Medan Sumut. Para penyandra mengancam akan membunuh ketua KPU Sumut bila tuntutannya tidak di pernuhi.  Para pelaku yang diduga profesional ini menuntut uang tebusan sebesar 3 milyar rupiah.

Baca Juga :  Untuk Perkuat Sinergitas Pembangunan Nasional, Deputi Penasihat Presiden  Kunjungi Kantor Pusat SMSI

Pasukan anti teror Brimob Polda Sumut yang menerima laporan penculikan langsung terjun ke lokasi penyandraan. Dengan menggunakan helikopter milikPpolri,  tim anti teror berhasil masuk ke dalam gedung yang menjadi lokasi penyandraan.  Tim penembak jitu dikerahkan kelokasi tersebut.

Baku tembak antara penyandra dan petugas tak dapat terelakan hingga menyababkan dua orang pelaku penyandra tewas,  sementara tersangka lainnya berhasil diamankan.  Ketua KPU yang menjadi korban penyandraan berhasildi selamatkan.  Sementara itu,  bom dengan daya ledak tinggi yang dipasang di gedung penyandraan oleh para pelaku berhasil dijinakan oleh tim penjinak bom Brimob polda Sumut.

Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, proses pengamanan yang dilakukan kerawanan mulai dari kegiatan ativitas kampanye. A da beberapa pasangan calon tim sukses yang menjadi atensi pihak kepolisian. Penyelenggara rentan terhadap intimidasi dan kekerasan dalam upaya pihak lain untuk memenangkan salahsatu calon.

Baca Juga :  Galang Rp 6 M, Partai Gelora Siapkan Relawan Trauma Healing untuk Korban Luka dan Trauma Gaza

Aksi teror dan penyandraan kpu ini merupakan simulasi yang dilakukan Polri dan TNI  dalam mengahadapi gangguan keamanan saat berlangsung pilkada gubernur dan bupati di sumatera utara.

Selain drama penyandraan, simluasi yang berlangsung di landasan udara soewondo medan/ kamis siang/ ini juga menampilkan atraksi pengamanan dalam mengantisipasi kericuhan unjukrasa dari massa pendukung dsalah satu calon yang tidak terima kekalahan dalam pilkada. (SB/AR)

Tinggalkan Balasan

-->