Protes Impor Beras, Puluhan Pemuda Tani Minta Presiden Copot Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan
Sentralberita| Medan~Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda tani menolak dengan tegas kebijakan impor beras sebesar 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand yang diinisiasi pemerintah Indonesia, Selasa (23/1/2018)
Mahasiswa juga meminta presiden Joko Widodo untuk segera mencopot menteri pertanian dan menteri perdagangan yang tidak sanggup mengemban amanah undang-undang dasar 1945/dengan tidak mensejahterakan petani Indonesia.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda tani menggelar aksi di jalan Balai kota Medan. Dalam aksinya, mahasiswa dengan membawa poster dan spanduk kecaman terhadap kebijakan pemerintah yang akan mengimpor beras sebesar 500 ribu ton dari Vietnan dan Thailand. Kebijakan tersebut dianggap tidak memihak dan mensejahterakan petani Indonesia.
Mahasiswa juga meminta kepada presiden republik Indonesia, Joko Widodo segera mengevaluasi dan mengganti menteri pertanian mran Sulaiman dan menteri perdagangan Enggartiasto Lukita yang dianggap tidak sanggup mengemban amanah undang-undang dasar 1945/ dalam mensejahterakan petani indonesia.
kordinator aksi, Afgan Fadilla Kaban mengatakan, aksi turun kejalan yang dilaksanakan ini bentuk dari protes terhadap kebijakan pemerintah untuk mengimpor besar sebesar 500 ribu ton dari Vietnan dan Thailand. Dan permaslahan impor juga sama sekali tidak di kaper oleh presiden, sehingga presiden harus mengevaluasi menteri pertanian dan perdagangan dan bila perlu kedua menteri segera dicopot.
Aksi yang digelar mahasiswa tersebut juga dikawal oleh sejumlah aparat kepolisian dari polsek Medan Barat dan mahasiswa juga berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar apabila kebijakan tersebut tetap dilaksanakan. (SB/AR)