Presidium Alumni 212 ancam cabut dukungan dari Gerindra, PKS dan PAN

Sentralberita| Jakarta~Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengakui ada ketidaksepahaman antara Alumni dengan koalisi Gerindra, PKS, dan PAN atas ditolaknya lima rekomendasi untuk Pilkada 2018. Slamet menyebut dalam waktu dekat akan melakukan rakernas untuk menentukan sikap terhadap Prabowo cs.

“Ya kita sedang wait and see. Harapan kita tidak terpenuhi, alumni 212 banyak yang kecewa makanya kita evaluasi. Kita akan rakernas kita undang pimpinan partai itu,” ujar Slamet di Capital Place, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Slamet mengungkapkan Alumni 212 kecewa Gerindra, PKS, dan PAN terpecah. Salah satunya di Jawa Timur, Gerindra dan PKS malah bergabung dengan PDIP yang selama ini mereka lawan. Slamet mengancam tidak lagi memberikan dukungan.

Baca Juga :  Lantik 54 Pejabat Manajerial, Bobby Nasution Sampaikan Pesan Tegas

“Satu wilayah koalisi ini jadi pecah dan bercampur dengan partai penista agama ya konsekuensi nya kita tidak akan dukung sebetulnya kita objektif saja lah,” jelas Slamet.

Sementara itu, Penasihat Alumni 212, Eggi Sudjana mengatakan sesungguhnya pemilu adalah hak. Alumni 212, kata Eggy, mampu menggerakkan umat Islam untuk beri dukungan. Namun, kalau aspirasi tidak didengar, untuk apa mereka melanjutkan dukungan.

“Tapi kalau mereka suara kita dompleng saja kemudian setelah itu ditinggal dan aspirasinya tidak dipakai, untuk apa begitu,” kata Eggi.

Terkait rekomendasi, Eggy mengungkap Habib Rizieq yang menentukan tokoh yang diusung. Ada 10 kriteria yang direkomendasikan oleh Rizieq. Seperti memiliki visi misi untuk umat Islam.

Baca Juga :  Polres Binjai Gelar TFG Jelang Pengamanan PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut

Namun, dia enggan mengungkap siapa 5 nama yang sebelumnya diungkap. Ketika ditanya mengenai ketidaksepahaman soal mahar, Eggy mengaku tidak tahu. (SB/mc)

Tinggalkan Balasan

-->