Istana Siak Sri Indrapura dibakar orang tak dikenal
Sentralberita| Sejumlah peninggalan sejarah Istana Siak Sri Indrapura terbakar. Sejumlah barang-barang-barang seperti kain, gorden terlihat melepuh, Senin (8/1) sekitar pukul 14.45 Wib. Polisi menduga ada sekelompok orang yang berusaha membakar isi dalam istana tersebut.
“Informasinya ada orang yang mau membakar isi dalam istana itu. Kemudian pegawai yang mengetahui ada api, langsung masuk ke istana dan melakukan pemadaman,” ujar Kapolres Siak AKBP Barliansyah.
Namun sayang, pelaku yang melakukan pembakaran itu sudah tidak berada di lokasi. Polisi pun langsung dihubungi dan datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Sejumlah barang bukti dan petunjuk dibawa petugas, rekaman CCTV juga tengah dipelajari.
“Sejumlah manekin (patung) di bagian ruang pertemuan tampak terbakar. Gorden antar ruangan juga dibakar, permadani juga ikut terbakar. Pelakunya masih kita selidiki,” kata Barliansyah.
Informasi yang dihimpun, Istana Siak Sri Inderapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim.
Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. Kini istana ini masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak.
Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi. (SB/mc)