Polres Asahan Selidiki Kasus Kematian Warga desa Serdang di Acara Bona Taon

Sentralberita – Asahan | Acara menyambut awal tahun (Bona Taon) di desa Serdang Kecamatan Meranti berdarah, Erick Jayohan Siagian (21) pemuda warga Dusun IV desa Air Putih Kecamatan Meranti tewas setelah di tusuk benda tajam oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) usai mengantarkan pulang pacarnya, Kamis dini hari (4/1) sekitar pukul 00.30 WIB.
Informasi dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, pemuda yang baru pulang merantau dari Batam itu tiba – tiba terjatuh dari sepeda motornya dengan tubuh berlumuran darah di sekitar arena acara Bona Taon.
“Tidak tahu apa sebabnya, tiba – tiba Dia (Erick Jayohan Siagian,red) terjatuh dari sepeda motornya, sementara tubuhnya sudah berlumuran darah,” ujar Yuni br Simangunsong saksi mata yang melihat korban terjatuh.Kemudian saksi berteriak minta tolong dan warga yang berada di acara itu pun langsung berhamburan menghampiri korban yang sudah tidak sadarkan diri, warga langsung memboyongnya ke Klinik kesehatan terdekat, karena tidak sanggup oleh warga kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit di kota Kisaran dan naas pemuda itu mengembuskan nafas terakhirnya di perjalanan.
Sementara orang tua korban, Eliston Siagian (44) setelah mengetahui putranya tewas dengan tidak wajar langsung membuat laporan ke Polres Asahan pada malam itu juga.
Berdasarkan laporan Polisi No,LP/09/I/2018/SU/Res Ash Tertanggal 04 Januari 2018 kasus itu langsung ditangani Sat Reskrim Polres Asahan dengan membawa jasad korban untuk dilakukan autopsi ke RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar.
Menurut keterangan dokter forensik Reinhard Hutahaean yang dikutif, korban tewas karena kehabisan darah akibat menderita luka dua tusukan benda tajam di bagian perut sebelah kanan atas hingga menembus rongga perut.
Terpisah Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga membenarkan kejadian itu dan saat ini kasusnya sedang ditangani,”benar telah terjadi kasus penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia di arena acara Bona Taon yang digelar warga di desa Serdang, namun pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata sebab diduga korban diserang OTK di luar arena acara itu,” jelasnya.
Ketika ditanya, apakah kejadian itu bermotif asmara,” kita masih mendalami kasusnya, sebab tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian itu,”tegas AKBP Kobul Syahrin Ritonga.(SB/susilawadi)