Begini Persiapan Indonesia 2018 Asian Para Games

Sentralberita| Jakarta~Menyambut agenda Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC), selaku penyelenggaran APG 2018, saat ini sudah melakukan tahapan-tahapan persiapan.

Pada persiapan tahap awal, INAPGOC mendapatkan kunjungan perwakilan beberapa federasi internasional olahraga yang bermaksud memberikan masukan terkait kesiapan teknis dan non-teknis.

INAPGOC juga telah menginformasikan berbagai kemajuan persiapan yang telah dilakukan, serta menjabarkan rencana-rencana strategis dan taktis yang akan diimplementasikan hingga Oktober 2018 mendatang kepada pengurus Asian Paralympic Committee di Dubai, bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Youth Para Games 2017.

Seluruh masukan yang diterima oleh INAPGOC telah disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pemegang otoritas uatama perbaikan fasilitas olahraga, agar sesuai dengan kebutuhan para atlet penyandang disabilitas, sehingga akhirnya penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah APG 2018 juga dapat meninggalkan warisan, baik fisik maupun non-fisik yang ramah disabilitas.

Baca Juga :  Nella Agustin, Calon Bintang Atletik Indonesia PON Perdana, Tiga Emas, Dua Pecahkan Rakornas

Dari sisi fisik, fasilitas olahraga yang memenuhi syarat aksesibilitas penyandang disabilitas diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siapa pun dengan kondisi apa pun untuk berolahraga. Dari sisi non-fisik adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan keberadaan olahraga khusus penyandang disabilitas, pemahaman tentang isu-isu disabilitas secara umum, serta pentingnya partisipasi aktif dan lingkungan yang berempati bagi semua kalangan masyarakat.

Tak hanya persiapan dari segi fasilitas dan pelayanan, INAPGOC juga melakukan sosialisasi dan edukasi untuk Asian Para Games 2018. Pada awal Desember 2017 silam, sekaligus untuk menyemarakkan Hari Disabilitas Internasional diadakan acara Run for Difabel.

Ada juga sosialisasi lainnya, yaitu berupa roadshow di 16 kota besar yang melibatkan atlet dan komunitas. Sosialisasi lainnya yang juga telah dilakukan adalah melalui dukungan lima kantor walikota DKI Jakarta yang melibatkan sekolah umum dan sekolah luar biasa (SLB) di Jakarta. Bentuk sosialisasi lain yang baru saja dilangsungkan adalah dalam bentuk lomba foto dan workshop.(SB/kom)

Baca Juga :  Popular di Ranah Pengiriman, JNE Sabet Indonesia Digital Popular Brand Award 2024

Tinggalkan Balasan

-->