Marsekal Hadi Bakal Menambah Pesawat Tempur Hingga Kapal Selam

Marsekal Hadi Jadi Panglima TNI

Sentralberita| Jakarta~Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Hadi berencana menambah berbagai alutsista, dari pesawat tempur hingga kapal selam dan siap memenuhi minimum essential force (MEF) atau kekuatan minimum TNI.

“Alutsista yang dimiliki TNI saat ini kita berpedoman based on minimum essential force yang saat ini sudah masuk ke renstra kedua, 2014 sampai dengan 2019,” ujar Hadi setelah dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).

Rencana strategis (renstra) MEF TNI saat ini memang sudah memasuki tahap kedua. Target tercapainya MEF adalah pada 2024 dalam renstra ketiga MEF mulai 2019.

“Kita menunggu saja ada beberapa yang harus segera dipenuhi, di antaranya adalah pemenuhan pesawat tempur, kemudian ada beberapa pesawat transport, radar, dan kapal selam. Itu yang sedang kita tunggu,” jelas Hadi.

Baca Juga :  Feri mulia Siagian, Dukung Penuh Kegiatan Kehumasan Bawaslu Sumut

Pria yang hingga kini masih menjabat KSAU itu menargetkan MEF dapat terpenuhi, meski di renstra kedua MEF belum semua dapat terwujud.

“Renstra kedua ini diharapkan kalau pembagian renstra pertama adalah 30 persen, 30 persen, dan 40 persen, semuanya 100. Dan saat ini kita menunggu realisasinya. Sampai dengan renstra kedua harus sudah tercapai 30 persen,” Hadi menerangkan.

Sebelumnya diberitakan, Komisi I DPR yang merupakan mitra TNI meminta Marsekal Hadi bisa memenuhi target MEF. Dari target 30 persen, renstra kedua TNI baru mencapai 13 persen saja.

“Minimum essential force yang sekarang baru (mencapai) 12 atau 13 persenan. Padahal target sampai 2019 harus tercapai 30 persen,” tutur Wakil Ketua Komisi I TB Hasanudin

Baca Juga :  Sutarto : Perda Pemajuan Kebudayaan Sebagai Upaya Cerdaskan Kehidupan Bangsa dan Pembangunan Daerah

DPR sendiri menyatakan siap mendukung penuh anggaran bagi TNI agar MEF bisa tercapai. Hal tersebut dipastikan oleh Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Taufik Kurniawan.(SB/dtc)

Tinggalkan Balasan

-->