Pengakuan BPJS Saat Bertemu Pansus DPRD: Pekerja Proyek Podomoro 25 Orang Meninggal
Sentralberita| Medan~Pansus DPRD Medan tentang Ketenagakerjaan menggelar rapat lanjutan dengan mengundang sejumlah pihak. Diantaranya pihak BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas Tenagakerja Medan.
Usai pelaksanaan rapat, Ketua Pansus T.Bahrumsyah, dan anggota Jumadi, berbicara kepada wartawan. Dia menyebutkan terkejutnya anggota Pansus mendengar penjelasan pihak BPJS Ketenagakerjaan.
Panitia khusus (Pansus) DPRD Medan tentang Ketenagakerjaan terkejut. Pihak BPJS Ketenagakerjaan mengaku sejak 2015 pihaknya telah membayar klaim untuk 25 orang pekerja di proyek Podomoro City Deli.
Rabu (22/11),
Kata Bahrumsyah, awalnya dia bermaksud ingin menggali informasi dari pihak BPJS menyangkut perlindungan terhadap tenagakerja, terutama yang berasal dari luar kota. Salah satu contohnya mereka yang bekerja di proyek Podomoro City Deli.
Kata Bahrumsyah, pihaknya mempertanyakan hal itu untuk kemudian dicarikan solusinya. “Karena kita yakin perlindungan terhadap tenagakerja sangat lemah.
Namun, kata Bahrumsyah, pihaknya sangat terkejut ketika menerima jawaban dari pihak BPJS. Mereka menyebut sejak 2015 telah membayar klaim kepada 25 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
“Luar biasa ini. Yang kita tahu hanya satu dua orang saja yang meninggal dunia. Ternyata sudah 25 orang,” kata Bahrum.
Hal yang sama juga disampaikan anggota Pansus Jumadi. Katanya fungsi pengawasan dari instansi terkait terhadap tenagakerja sangat lemah.
Menjawab pertayaan, Jumadi, juga mengakui fungsi pengawasan DPRD Medan terhadap masalah ini juga lemah. “Kalau (wartawan) bilang pengawasan Komisi B lemah, ya, harus kami akui. Itu faktanya,” katanya.
Begitupun dia menyebutkan kalau Pansus tentang Ketenagakerjaan akan menundaklanjuti masalah ini. “Luar biasa. Sudah 25 orang meninggal di proyek Podomoro,” katanya.(SB/01)