Jelang Natal dan Tahun Baru FPKL Kota Medan Minta Walikota Jangan Gusur Pedagang
Sentralberita| Medan~Menjelang perayaan hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru, Walikota Medan Drs T Dzulmi Eldin diminta memberi kesempatan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan dan tidak melakukan penggusuran.
“Beri kesempatan pedagang kaki lima berjualan agar mereka konsentrasi mencari rejeki menjelang perayaan Natal dan Tahun
Baru,”ujar AP Luat Siahaan, Ketua Forum Pedagang Kaki Lima (FPKL) Kota Medan pada wartawan, Kamis (9/11/2017) di Medan.
Sebab, kata Luat, menjelang moment hari besar keagamaan, di saat itulah pedagang bisa mendapat rejeki lebih karena minat
beli masyarakat semakin bertambah.
“Dengan memberi kenyamanan pada pedagang, tentunya mereka akan lebih khusuk beribadah
sebagai umat beragama dan berpacu mencari rejeki agar keluarganya lebih semangat merayakan Hari Natal dan Tahun Baru,”ujar
Luat seraya mengingatkan, pedagang jualan bukan untuk mencari kekayaan, tapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga termasuk
biaya sekolah anak-anaknya.
“Kita juga menghimbau agar pkl menjaga kebersihan dan mematuhi peraturan, seperti tidak
mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Juga menjaga kenyamanan sekeliling, sediakan wadah plastik untuk sampah. Sebab Medan
ini rumah kita dan harus kita jaga kota metropolitan ini,”himbaunya.
Luat mengingatkan kondisi krisis ekonomi Indonesia di Tahun 1998. Pada masa itu, pkl tidak mendapat pinjaman bank tapi
masih mampu bertahan hingga kini, bahkan memberi kontribusi pada pemerintah.
Sementara pengusaha yang difasilitasi bank, malah bermasalah dan berurusan dengan hukum. “Dari sinilah bisa dilihat pkl perlu dihargai pemerintah. Sudah selayaknya pemerintah menopang pkl untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga suatu waktu pkl dapat menjadi pengusaha yang handal,”imbuh Luat.
Lanjutnya lagi, pkl memiliki motto dalam hidupnya. “Kalau bahasa bataknya anakkonhi do ha muaron diahu, kira-kira artinya
selama hayat di kandung badan, anakku sekolah setinggi-tingginya. Pkl berjualan bukan untuk kaya, tapi untuk kebutuhan
keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya. Semoga walikota memberi kesempatan kepada pkl, baik itu pedagang di jalan,
pedagang asongan maupun pedagang musiman,”harapnya.
Didampingi sejumlah pengurus FPKL Kota Medan, diantaranya Wakil Ketua, Hakim Tarigan, M Yakub dan Effendi Siregar. Sekretaris, Hertati Bsc, Erwin KS dan Teti Siregar. Bendahara, Desi Maria Bulan dan Nande R Boru Purba serta Dedi Tambunan selaku penasehat FPKL, Luat menyampaikan permintaan maaf jika ada kekurangan pkl. “Kami atas nama FPKL Kota Medan meminta maaf kepada seluruh aparat maupun masyarakat jika ada kekurangan pkl. Tutup lembaran di akhir tahun ini, dan buka lembaran baru,”pungkasnya.(SB/01)