Inilah Prosesi Siraman Putri Jokowi, Kahiyang Ayu

Sentralberita|Solo~Prosesi siraman Putri Jokowi, Kahiyang Ayu, menurut rencana akan dilaksanakan, Selasa (7/11/2017). Acara ini dimulai dengan prosesi pemasangan bleketepe (anyaman bambu) yang dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi di kediamannya, Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pukul 08.00.

Berpakaian beskap oranye, Jokowi berhati-hati menaiki tangga untuk memasang anyaman bambu tersebut. Iriana, istri Jokowi, dan kedua putranya mendampingi Jokowi selama prosesi tersebut dengan menggunakan busana berwarna senada.

Rinto, selaku koordinator media center, memaparkan bahwa pemasangan bleketepe ini adalah tanda dimulainya hajatan orang nomor satu di Indonesia ini untuk menikahkan putrinya, Kahiyang Ayu. Bleketepe juga memiliki makna peneduh dan lambang ketenteraman.

Baca Juga :  Ibu Wapres Selvi Gibran Beli Hasil Kerajinan Tangan Terbaik Perajin Medan di The Jakarta Inacraft 2025

Sementara itu, di bagian gapura depan rumah pribadi Jokowi tampak beberapa personel dari kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya acara, termasuk lima polwan cantik.

Zuliati Idris, salah satu polwan yang turut mengamankan acara tersebut, mengatakan bahwa kelima polwan yang bertugas saat itu berasal dari jajaran Polres Sragen.

“Kami dari Polres Sragen. Semua jajaran polres di Jawa Tengah turut bertugas mengamankan hajatan RI 1 ini. Sistem tugasnya dengan ploting,” ucap Zuliati.

Kostum yang digunakan selama bertugas dalam acara pernikahan putri presiden ketujuh ini adalah batik, bukan seragam yang biasa digunakam bertugas sehari-hari.

“Selama acara ini kami memakai batik. Seragam ini kami dapat dari polres masing-masing, bukan dari Pak Jokowi,” ucap Zuliati.

Baca Juga :  Sihar Sitorus Lantik BPN PIR 2024-2029, Targetkan Bangun Huta Raja Sitorus

Kostum batik yang digunakan kelima polwan yang bertugas saat prosesi siraman adalah batik dengan motif Kawung dengan warna dasar oranye.(SB/kom

Tinggalkan Balasan

-->