Komisi B DPRD Medan Kunker RS Bunda Thamrin Pelayanan RS Bunda Thamrin Dituntut Profesional

Penegasan itu disampaikan Maruli Tua Tarigan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke RS Bunda Thamrin Medan Jl Sei Batang Hari, Selasa (3/9). Selain Maruli juga didampingi anggota komisi B, Wong Zun Sen, Edward Hutabarat. Kunjungan anggota dewan diterima Direktur RS Bunda Thamrin dr Teren M Kes, Husen Siregar dan staf lainnya.
Selain peningkatan pelayanan, pihak RS Bunda Thamrin juga ditekankan untuk tetap mentaati ketentuan Amdal lingkungan dan ramah lingkungan terhadap pemukiman penduduk disekitar rumah sakit.
“Ketentuan Amdal harus dipatuhi . Ke depan Pemko-DPRD Medan akan melahirkan Perda Izin Lingkungan yabg nantinya akan memuat sanksi berat pidana dan administrasi, ” tegas Maruli Tua.
Ditambahkan Maruli Tua, seiring dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Bagi tenaga medis seperti dokter, perawat dan pekerja lainnya dipastikan menerima upah sesuai upah mininum kota (UMK) ketentuan pemerintah. Sebab, menurut Maruli tidak mungkin tenaga medis memberikan pelayanan yang maksimal jika kesejahteraannya tidak terpenuhi.
Menanggapi saran anggota DPRD Medan, Direktur RS Bunda Thamrin dr Teren menyebutkan akan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik. ” Kami juga berkeinginan menjadi rumah sakit terdepan. Kami tidak pernah membiarlkan pasien kami yifak terlayani, ” ujar dr Teren. (SB/lam)