Terkait Pekerja PKS Tewas Digiling Conveyor, Humas PT.DPI : Pekerja Dilengkapi APD
Sentralberita – Asahan | Semua pekerja di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.DPI dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) jadi tidak benar jika ada yang mengatakan Imam Faisal korban tewas digiling conveyor tidak memakai APD.
Hal itu dijelaskan Azhar Sitorus Humas PT.DPI saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Rabu petang (13/9) sekitar pukul 17.30 WIB, semua pekerja yang bekerja di PKS PT.DPI dilengkapi dengan APD termasuk Imam Faisal korban tewas yang masuk kedalam conveyor, tegas Azhar Sitorus.
Perlu diketahui Imam Faisal adalah pekerja bengkel bukan pekerja bagian produksi dimana pada saat itu sedang bersama rekannya memperbaiki bagian treser, ” memperbaiki treser dan Imam Faisal bertugas menyirami percikan api yang jatuh, tidak diketahui dengan pasti mengapa sampai ke conveyor yang posisinya sejajar dan berjarak sekitar tiga meter dari posisi seharusnya bekerja “. Ujarnya.
Ketika disinggung mengapa conveyor tidak dimatikan saat ada perbaiakan di treser, tidak ada kewajiban mematikan conveyor sebab posisinya treser di atas dan berdiri korban itu sejajar dengan conveyor, tegas Azhar Sitorus.
Masih kata humas PT.DPI itu, kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan korbanya tewas sudah ditangani oleh pihak berwajib dan apa yang menjadi hak pekerja secepatnya akan diselesaikan oleh perusahaan, kami akan sesegera mungkin mengeluarkan apa yang menjadi hak pekerja, pungkasnya.
Terpisah Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Asahan Jaya Prana Sembiring saat dikonfirmasi, Kamis (14/9) mengatakan, pihaknya saat ini tidak memiliki kewenangan lagi sebab bagian pengawasan saat ini sudah menjadi kewenangan propinsi, jelas Jaya Prana Sembiring singkat.(SB/susilawadi)