SMAN 4 Kisaran Bebankan Biaya Transport Kepsek dan Wakasek Kepada Murid

Sentralberita – Asahan | Gila betul anggaran biaya transport Kepala dan Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Kisaran ke Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara selama satu tahun dibebankan kepada murid melalui kedok dana sumbangan sukarela.
Hal itu diungkapkan oleh beberapa wali murid yang mengaku sangat keberatan dengan kebijakan yang tertuang dalam RAPBS 2017 SMAN 4 Kisaran, sedikitnya ada poin – poin yang dianggap tidak berpihak dan membebani orang tua murid seperti honor guru/pegawai non – ASN Rp.255 juta, biaya transpot Kepala dan Wakil Kepala Sekolah ke Dinas Pendidikan Propinsi yang besarnya mencapai puluhan juta dan masih banyak poin – poin yang dianggap membenani orang tua siswa, ujar wali murid yang namanya enggan ditulis.
Menurutnya, merujuk RAPBS SMAN 4 Kisaran tahun 2017 orang tua murid diminta untuk memilih ada skema sumbangan sukarela, ” Rp. 1 juta, Rp.900 ribu dan Rp.825 “, jelas sangat membebani orang tua siswa.
Purwowaji Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya ada mengajukan RAPBS kepada komite sekolah dan tidak ada mencampuri keputusan rapat komite, ” ada tiga item yang harus didukung orang tua murid untuk kelancaran proses belajar mengajar “, ujar Purwoyaji.
Honor guru honor dan non – ASN, pemebelian Laptop serta server untuk menunjang UNBK itu sangat penting dan diharapkan orang tua murid dapat mendukung hal itu, ” itu sangat dibutuhkan “, tegas guru yang mengaku juga mengajar YP Diponegoro itu.
Terpisa KUPT Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara Drs M Syafii saat dikonfirmasi di kantorya yang beralamat di Jalan ST Ali Syahbana Kelurahan Mutiara Kisaran, Kamis (7/9) dengan tegas mengatkan tidak setuju dan meminta agar poin – poin di RAPBS SMAN 4 Kisaran Tahun 2017 yang tidak masuk akal agar dicoret, ” saya sudah memanggil kepala sekolah SMAN 4 Kisaran Esmi Pohan “, tegas M Syafii.(SB/susilawadi)