Puluhan Ha Kawasan Kumuh Sulit Ditangani

Sentralberita| Jakarta~ Sekretaris Ditjen Cipta Karya, Rina Agustin mengatakan tantangan pada penataan kawasan kumuh lantaran sampai saat ini progresnya masih sangat kecil dan tertinggal dari penyediaan akses air minum yang aman dan sanitasi atau pengolahan limbah.
“Kalau penyediaan air minum, kita sudah 72% dari total 100%, limbah ada 68%, dan kumuhnya 10%. Ini PR nya masih banyak, tapi kita harus optimis untuk bisa mencapainya di 2019 harus sampai,” katanya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Ia mengakui, khusus untuk penataan kawasan kumuh saat ini masih sulit dilakukan lantaran masih ada 90% lagi total luasan kawasan kumuh yang ada di Indonesia sebesar 38.431 ha. Artinya masih ada sekitar 34.588 ha lagi kawasan kumuh yang harus dituntaskan penataannya hingga tahun 2019 mendatang. Partisipasi dari masyarakat serta Pemerintah Daerah terkait menurutnya perlu lebih kuat digalakkan.
“Makanya ada berbagai upaya percepatan untuk bisa mencapai target tadi, ditambah ada inovasi baru loncatan untuk bisa mengajak semua pihak. Jadi enggak hanya pemerintah untuk bisa mengeroyokin pelaksanaan penataan kawasan kumuh, penyediaan air maupun sanitasi tadi,” ungkapnya.
Inovasi yang dimaksud misalnya bagaimana melibatkan kelompok masyarakat agar sadar akan pentingnya sanitasi, lalu meningkatkan partisipasi Kementerian/Lembaga dan juga organisasi non pemerintah.(SB/dtc)