Ketua MPR: Penolakan Terhadap Penindasan di Rakhine, Myanmar merupakan kewajiban
Sentralberita| Jakarta~Menurut Ketua MPR Zulkifli Hasan, sebagai seorang yang pancasilais, rakyat Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Untuk itu, penolakan terhadap penindasan di Rakhine, Myanmar merupakan sebuah kewajiban.
“Seorang Pancasilais memanusiakan manusia, menolak segala bentuk penindasan dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Bangsa Indonesia mengecam pembunuhan dan genocida terhadap etnis rohingya,” urainya di hadapan 800 santri pondok Pesantren Assidiqqiyah, Minggu (3/9/2017)
Zulkifli Hasan menyerukan agar dunia internasional tidak tinggal diam atas kekerasan yang telah menewaskan hingga 800 warga sipil tersebut.
Dunia, lanjutnya, tidak boleh menerapkan standar ganda, yaitu meneriakan HAM saat teror terjadi di negara maju dan diam saat melihat kasus rohingya.
“Solidaritas kemanusiaan untuk rohingya adalah implementasi nilai-nilai kemanusiaan. Kita mendesak dunia internasional untuk adil dan tidak menerapkan standar ganda,” tegas ketua umum PAN itu.(SB/rmol)