Golkar Calonkan Erry-Ngogesa Karena Keduanya Memiliki Basis Massa

Sentralberita| Medan~Partai Golkar Sumut belum cukup kursi untuk mencalonkan sendiri kandidatnya pada Pilgubsu 2018. Pada Pemilu Legislatif kemarin, partai berlambang pohon beringin ini hanya memperoleh 17 kursi di DPRD Provinsi Sumut. Berdasarkan peraturan yang berlaku, Partai Golkar kurang tiga kursi lagi dalam mengusung calon.

“Saat ini kita kurang tiga kursi lagi. Tapi kita sekarang tengah membangun komunikasi politik dengan PKB, PKPI, NasDem dan PPP. Jadi, partai lain yang belum bergabung kita harap segera bergabung,” kata Irham.

Karena itu, Partai Golkar Sumut mengajak partai politik yang ada untuk bergabung dan memenangkan pasangan Tengku Erry Nuradi – Ngogesa Sitepu pada Pilgubsu 2018.

“Golkar sebagai pimpinan koalisi meyakini partai politik lain pasti mempertimbangkan secara matang tawaran untuk bergabung dalam memenangkan pasangan calon yang kita usung pada Pilgubsu 2018,” kata Sekretaris Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution didampingi fungsionaris partai dalam keterangan persnya di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (23/08/2017).

Partai Golkar Sumut memiliki alasan mengapa harus mencalonkan Tengku Erry Nuradi berpasangan dengan Ngogesa Sitepu maju pada Pilgubsu 2018. Salah satu alasannya karena keduanya memiliki basis massa yang perlu diperhitungkan.

“Gini ya. Sebenarnya Sumut itu terbagi dalam dua wilayah. Erry itu mewakili Pantai Timur dan Ngogesa mewakili Pantai Barat. Jadi kedua wilayah itu memiliki keterwakilan,” kata Sekretaris Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution.

Partai Golkar memutuskan mengusung Tengku Erry Nuradi yang merupakan Ketua NasDem Sumut pada Pilgubsu 2018, beber Irham Buana, atas dasar pertimbangan yuridis, organisatoris dan politis tentang bagaimana Golkar memenangkan Pilgubsu 2018, termasuk juga untuk pemenangan Pilkada di kabupaten kota lainnya.

Berdasarkan penilaian Golkar, sambung Irham, kemenangan Golkar pada Pilgubsu 2018 menjadi lebih dominan karena elektabilitas Tengku Erry lebih unggul dibanding calon lainnya lantaran faktor incumbent (Gubernur Sumut), pengenalan masyarakat cukup tinggi.

“Kita (Golkar-red) juga komit akan memenangkan 65 persen Pilkada di 171 kabupaten kota di Indonesia. Di Sumut, target kita harus menang Pilkada di 8 kabupaten kota ditambah Pilgubsu 2018,” demikian Irham. (SB/husni l)