Razia di Pintu Masuk Sumut Harus  Sering Dilakukan

Sentralberita|Medan~Wagubsu Dr Nurhajizah Marpaung mengharapkan agar pengawasan terhadap beredar dan masuknya obat dan makanan khususnya di Tanjung Balai agar lebih diawasi.

“Kepada aparat keamanan seperti dari kepolisian dan BPOM agar terus melakukan operasi/razia khususnya di pintu-pintu masuk seperti di Tanjung Balai, perbatasan Riau, Kuala Tanjung, Belawan. Bagaimana peningkatan efektifitas pengawasan obat dan makanan khususnya di Sumut, lebih khusus lagi di Tanjung Balai,” Ujar Wagubsu, Selasa (22/8) di Kantor Walikota Kota Tanjung Balai.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Walikota Tanjung Balai Drs H Ismail, Kepala Balai Besar POM Medan Drs Yulius Sacramento Tarigan, mewakili FKPD Kota Tanjung Balai, Sekda Kota Tanjung Balai dan SKPD Kota Tanjung Balai dan jajaran Balai Besar POM Medan.

Baca Juga :  Rakor Lintas Sektoral Pengaman Idul Fitri, Kapoldasu: Tugas Bersama, Siap Wujudkan Mudik dan Nyaman

Tanjung Balai merupakan pintu masuk barang dan obat dari Malaka. Oleh karenanya Wagubsu mengajak seluruh pihak khususnya kepada pemerintah Tanjung Balai untuk terus mendukung pengawasan ketat terkait masuknya obat dan makanan dari luar. “Kita harus bekerjasama untuk mencapai tujuan kita untuk kekondusifan Tanjung Bali dan Sumatera Utara pada umumnya.

Terkait aparat untuk pengawasan obat dan makananan Wagubsu menghimbau agar Badan Pengawasan Obat dan Makanan agar fasilitasnya terus ditingkatkan guna optimalnya pengawasan yang

“Kalau dimisalkan pada pengamanan demonstrasi untuk satu pendemo harus diamankan 4 aparat pengamanan (polisi),” ujar Wagubsu.

Wakil Walikota Kota Tanjung Balai Wakil Drs H Ismail kota Tanjung Balai merupakan pintu masuk perairan Selat Malaka seperti Malaysia. Dan merupakan kota yang terpadat di Asia Tenggara. Yang memiliki banyak pintu masuk yang sulit dijangkau aparat pengawasan (jalan tikus) (SB/husni l).

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Sambut Baik Kursus Anestesia yang Digelar Perdatin

 

Tinggalkan Balasan

-->