Begini Pesan Kapoldasu Kepada Pengunsi Korban Erupsi Sinabung-Karo
Sabtu 05 Agustus 2017 pukul 12.00 Wib Kapolda Sumatera Utara beserta ibu mengunjungi rumah belajar keluarga di GBKP sentrum Kabanjahe Kab. Tanah Karo
Turut hadir pada kegiatan ini Bupati Kab, Karo, Wakil Bupati Ka. Karo,Ketua perhimpunan HK Indonesia sejahtera Sugeng Pramono, Ketua PSMTI Sumut Tong Ario Angkasa, Koordinator Komunitas Peduli Sinabung Hansen Sinulingga di GBKP Zentrum rumah belajar keluarga.
Kedatangan Kapolda Sumut beserta ibu dan rombongan di sambut dengan Tarian Karo lima serangkai dari Anak anak pengungsian. Tema kegiatan ini “bersama mendukung keluarga yang belajar untuk membangun generasi muda yang lebih baik”
Hansen sinulingga menyampaikan informasi terkait rumah belajar keluarga sudah ada di 26 desa yg kena erupsi gunung sinabung. Format rumah belajar keluarga ini menggunakan rumah ibadah pada hari biasa, yg menjadi sukarelawan adalah ibu ibu dari 26 desa tersebut, katanya.
Contoh manfaat yg didapatkan anak anak : dari pelatihan mekanik bekerja sama dgn yamaha motor dan pihak moderamen GBKP, anak anak ini yang tadinya putus sekolah sdh menjadi mekanik.
Semoga ide kreatif yang muncul dari kesulitan akibat erupsi gunung sinabung, dapat di adopsi daerah lain di tanah air. Kegiatan di rumah belajar ini menonjolkan budaya setempat dan kearifan lokal, kata Hansen.
Selanjutnya Dalam sambutannya Kapolda Sumut mengucapkan terimakasih sudah menyambut kedatangannya beserta rombongan di rumah belajar keluarga, Kapolda Sumut juga turut prihatin atas apa yang menimpa warga di Kabupaten Tanah karo.
Saya sangat suka melihat anak anak yang menari tadi dan juga ibu ibu yang nampak menikmati.
Pesan saya kepada bapak ibu dan anak anak pengungsi supaya tetap kuat, segala sesuatu waktu Tuhan yang terbaik. Kita ambil khikmah dari kejadian ini, yang penting jangan lemah, jangan kendor sehingga bisa mencapai apa yang dii ginkan. Ada rencana Tuhan dibalik kejadian bencana yang bukan karena perbuatan manusia. ini anak anak hebat, mereka bangkit dari permasalahan yang terjadi, mereka menemukan jati diri bisa memaknai seni tari dan budaya..itu talenta yang dimiliki yang perlu dikembangkan , kata Jenderal Paulus.
Kita doakan semoga bencana ini bisa surut dan kita bisa hidup seperti sedia kala, katanya.
Kapolda Sumut Mengucapkan terimakasih kepada Seluruh pihak yang turut berpartisipasi untuk menggagas rumah belajar keluaraga untuk anak anak korban pengungisan dan kegiatan di akhiri dengan foto bersama. (SB/AR)