1,2 Ton Mie Berpormalin Ditemukan, Dinkes : Agar masyarakat cerdas dan waspada mengkonsumsi makanan
Hal itu disampaikan dr Aris Yudhariansyah MM Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan saat dikonfirmasi Sentralberita.com, Kamis (3/8) terkait penemuan 1,2 ton mie berpormalin di Pasar Dwikora Pematang Siantar oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan kemarin Rabu (2/8), ” infonya mie itu beredar hingga ke Asahan, oleh karena itu diminta agar masyarakat khususnya warga Kabupaten Asahan dapat mewaspadainya “, himbaunya.
Makanan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai penyakit dan merongrong sistem kekebalan tubuh, ” konsumsi makanan yang sehat agar tubuh menjadi sehat ” ujarnya.
Sementara berdasarkan keterangan dari pihak BPOM Medan yang dilansir di media, mie berformalin hasil produksi dari Kota Pematangsiantar diedarkan kekeberapa Kabupaten di Sumatera Utara seperti Kabupaten Tobasa, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara, daerah Sibolga dan beberapa daerah lainnya,
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan, Julius Sacrmento Tarigan, setelah berhasil mengungkap dan mengamankan 1,2 ton mie tak layak dikonsumsi dari 6 toko distributor yang ada di daerah Parluasan, Kecamatan Siantar Utara. Hasil data dilapangan setidaknya ada sekitar 10 pabrik yang memproduksi mie bercampur berformalin dan boraks. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah itu bertambah mengingat peralatan yang dipergunakan mudah didapatkan dan harganya terjangkau bahkan muda untuk pindah-pindahkan, bebernya. (SB/susilawadi)