Harga Kebutuhan Pokok Stabil di Kisaran
Sentralberita – Asahan | Harga bahan pokok di tiga pasar tradisional yang ada di kota Kisaran stabil, kecuali keberadaan garam makan yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Asahan Suprianto, Rabu (26/7) saat dikonfirmasi Sentralberita.com melalui selulernya, hasil cek pasar yang dilakukan di tiga pasar tradisional seperti di pasar Inpres, Bhakti dan pasar Kartini, ” harga – harga tetap stabil pasca lebaran “, ujar Suprianto.
Beras ukuran karung 10 kg untuk jenis beras KKB Rp.12.000,- , Ramos PTN Rp.11.500,- , Pulo Manis PTN Rp.11.500,- , Payung IR Rp.10.500,- dan Naga IR Rp.9.500,- ” harga beras tidak mengalami kenaikan ditingkat grosir “, bebernya.
Sementara harga gula putih untuk jenis gula kemasan merk gula ku satu bungkus dijual Rp.14.000,- dan untuk gula putih biasa dijual Rp.12.500 / kg, minyak makan jenis kemasan merk Bimoly Rp.15.000, – dan minyak makan curah Rp.11.000,- / kg.
Menyikapi soal harga garam yang melonjak akibat minimnya pasokan pihaknya belum melakukan pengecekan ke lapangan, ” belum dicek ke lapangan sehingga belum bisa memberikan keterangan apa yang menjadi masalah “, kata Suprianto.
Terpisah Rohani (43) ibu rumah tangga saat dijumpai di salah satu kedai di pasar Inpres Kisaran mengatakan, memang garam dianggap spele karena dianggap biasa dan harganya murah, ” saat ini harga garam melonjak, garam kasar tidak ada lagi di pasaran dan yang ada tinggal garam halus dengan harga jual yang tinggi ” ungkap Rohani.
Garam halus kemasan kecil yang biasa dijual Rp.3000,- saat ini harganya sudah Rp.7000,- dan itu pun sulit ditemukan. Apakah ini permainan spekulan atau memang barangnya tidak ada, cetusnya dengan nada kesal.(SB/susilawadi)