Garam Mulai Langka di Pasaran

Pekerja di gudang UD Arifin saat mengemas garam di gudang Jalan Cikditiro Kisaran.(F/SB.susilawadi)

Sentralberita – Asahan | Sebulan terakhir keberadaan garam mulai langka di pasaran, kondisi ini akibat pasokan berkurang dan harganya tinggi.

Hal itu dikatakan, Edy pelaksana UD Arifin yang bergerak dibidang pengemasan garam saat dikonfirmasi Sentralberita.com, Selasa (25/7) di Gudang Jalan Cikditiro Kisaran, saat ini yang ada tinggal garam halus dan garam kasar sudah lama tidak dapat, ” gak ada lagi garam kasar, garam halus pun sudah bedah bentuknya lebih halus lagi “, ujar Edy sambil memperlihatkan.

Usaha ini sudah lama bergerak dan baru ini mengalami masa sulit untuk mendapatkan bahan, ” terpaksa meminta bahan dengan relasi sesama pengemas garam dan jika tidak kami terpaksa tutup sementara sampai semua kembali lancar ” ungkap Edy.

Baca Juga :  Cerita Volunteer Tugas di Media Center Cabor Catur PON XXI 2024

Terpisa Amin, salah seorang pedagang di kota Kisaran saat ditemui mengatakan, ” saat ini yang ada tinggal garam halus merk dolpin, itu pun harganya naik “, ujar Amin sembari membeberkan jika sebelumnya garam merk dolpin dijual dengan harga Rp.4000, perbungkus saat ini harga eceranya sudah Rp.7000, perbungkus.

Kami tidak tau sebabnya mengapa garam bisa hilang dari pasaran dan akibatnya harga melambung, bahan kebutuhan lain stabil namun garam bergejolak dan berimbas ke masyarakat, ” kita butuh garam setiap hari ” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Asahan Suprianto saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum melakukan cek pasar soal kelangkaan garam, ” kami belum melakukan cek pasar, sampai sejauh mana kelangkaan itu “, ujarnya singkat. (SB/susilawadi)

Baca Juga :  Gubernur Bobby Nasution Ajak PPSD Siahaan Dohot Boruna Bangun Sumut

Tinggalkan Balasan

-->