Manajemen Grab Terancam Bakal Diadukan ke Pihak Kepolisian

Sentralberita Medan~ Puluhan pengemudi grabb melakukan aksi dengan menggeruduk kantor grabb di Jalan Adi Sucipto komplek CBD kecamatan Medan Polonia , Senin (10/7/2017). Aksi ratusan pengemudi taksi online tersebut membawa poster kecaman terhadap manegement grabb yang dianggap tidak transparan dan semena-mena menghilangkan bonus senilai jutaan rupiah dan pengemudi grabb bertekad akan membawa kasus ini keranah hukum.
Dalam aksinya, para pengemudi grabb meminta kejelasan kepada manegement terkait hilangnya bonus Tunjangan Hari Raya (THR)mereka sekitar 7 juta hingga 8 juta rupiah per orang.
Bukan hanya itu, pengemudi grabb juga menuntut kejelasan atas perubahan sistem secara sepihak dan tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu, sehingga para supir merugi hingga jutaan rupiah. Mirisnya lagi, saat berlebaran management berjanji akan memberikan tunjangan hari raya dengan nominal yang cukup menggiurkan, namun disaat pengemudi telah menjalankan tugasnya bonus yang digadang-gadang tidak kunjung diterima oleh para pengemudi dengan alasan tidak jelas.
Kordinator aksi, Pandapotan mengatakan, manegement grabb dianggap tidak transparan dan suka-suka memberikan skema terutama masalah reting atau bintang secara suka-suka, menghilangkan bonus para pengemudi, masalah saspen dan tunjangan hari raya/ dan saat ini banyak pengemudi taksi online tidak menerima bonus tanpa ada alasan yang jelas dan kerugian para driver sekitar 7 juta sampai 8 juta per orang.
Karena tidak adanya kejelasan atas persoalan yang terjadi dan pihak manegement grabb dianggap tidak transfaran, maka para pengemudi grabb akan membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melakukan upaya hukum dengan melaporkan pihak manegemen ke pihak kepolisian. (SB/AR).