Mabes Polri tidak Kaget Aksi Penusukan Dua Anggota Brimob

Sentralberita~ Jakarta~ Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku Mabes Polri tidak kaget dengan aksi penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan.

Menurutnya, polisi sudah menyadari memang menjadi target penyerangan.

“Kami tidak kaget karena tahu sudah jadi sasaran,” kata Setyo di lokasi kejadian, Jumat 30 Juni 2017.

Dengan adanya insiden ini, kata Setyo, Polri akan memperkuat pengamanan termasuk di Mako mulai tingkat Polsek hingga Mabes Polri. Selain itu, dalam penjagaan wilayah akan ditempatkan minimal dua orang anggota dengan perlengkapan lengkap.

“Diperkuat ya dengan dilengkapi senjata dalam penjagaan. Tidak sendiri tapi minimal berdua biar saling jaga,” ucapnya.
Mengenai lokasi penusukan yang dekat dengan Mabes Polri, ia memperkirakan pelaku ingin menunjukkan eksistensi.

Baca Juga :  Polri Raih Peningkatan Pengakuan dalam Ipsos Global Trustworthiness Index 2024

“Kenapa berani melakukan aksi dekat Mabes? Saya kira untuk eksistensi mereka,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak takut dan panik dengan aksi penyerangan ini. Setyo berjanji polisi akan selalu siap siaga mengamankan dan melayani masyarakat.

Sebelumnya, dua anggota Brimob ditusuk usai menunaikan ibadah salat Isya di Masjid Falatehan, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari keterangan kepolisian, sebelum melakukan aksinya, pelaku meneriaki anggota tersebut ‘kafir’ dan berteriak ‘Allahu

Usai menusuk, pelaku melarikan diri ke Terminal Blok M. Sebelum tewas ditembak, aparat sempat memberikan tembakan peringatan.

Namun, pelaku tidak menghiraukan dan malah melawan. Dengan terpaksa polisi pun menembak pelaku dengan timah panas di bagian dada dan kepala.

Baca Juga :  Firdaus, Pengusul Gelar Pahlawan untuk RM Margono Dapat Penghargaan FORMAS

Korban penusukan adalah AKP Ade Suhatmi anggota Gegana dan Briptu M Syaiful Bakhtiar dari satuan Pelopor.(SB/vv)

Tinggalkan Balasan

-->