Tolak Kenaikan TDL, IMM Sumut: Bukti Pemerintah Cuma Berbual Sejahterakan Rakyat

Faisal Fariz, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut) mengatakan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkesan bermain retorika. “pencabutan subsidi inikan sama saja dengan kenaikan tarif. Nah, Pemerintah ini kok malah main petak umpet sama rakyat?”.
Ketua bidang Ekonomi dan Kewirausahaan DPD IMM Sumut ini menyebutkan, di sumut sendiri ada 1.1 juta pelanggan 900 VA yang subsidinya akan dicabut juli nanti. Ia meyakini, pencabutan subsidi ini akan berdampak kepada bertambahnya jumlah rakyat miskin baru. “Di sumut ada 1.1 juta. Seluruh Indonesia ada berapa? Inikan setiap kenaikan TDL, BBM juga akan diikuti dengan trend kenaikan barang-barang yang lain. Siap-siaplah juga kita lihat nanti bertambah juga masyarakat miskin”, kesalnya.
Faisal menganggap bahwa pemerintah memberikan beban penuh kepada rakyat. “Yang kita buat bingung, katanya jokowi bangun infrastruktur. Tapi mana? Listrik juga masih byarpet. Ini kan yang terbebani rakyat. Emang rakyat uangnya dari mana? Kontraproduktive semua yang dikerjakan pemerintah ini”.
Faisal menambahkan, Nawacita rezim Jokowi-JK yang dijanjikan pada masa kampanye pilpres 2014 lalu hanya bualan belaka. “Kita tolak kenaikan TDL ini. Nawacita yang dijanjikan rezim ini sudah berubah menjadi duka cita. Pemerintah ini seperti rentenir. Sudah tak sesuailah dengan UUD 45, lebih baik mundur sajalah”, tegasnya. (SB/Husni L).