Begini Ibu-Ibu Usai Melaksanakan Shalat Tasbih di Gubernuran

Sentralberita| Medan~ Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi bersilaturahmi dengan ribuan ibu-ibu dari berbagai organisasi dan pengajian pada kegiatan shalat tasbih di rumah dinas Gubernur (Gubernuran) Jalan Jend Sudirman Medan, Senin (12/06/2017).

Tengku Erry didampingi istri Hj Evi Diana Br Sitorus menyapa sembari memberikan bingkisan serta bersalaman langsung dengan keseluruhan ibu-ibu yang hadir.

Shalat tasbih yang digelar ibu-ibu ini selain meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan, juga bertujuan untuk mempererat ukuwah Islamiyah serta menumbuh kembangkan ikatan persaudaraan.

Rangkaian sholat tasbih, zikir dan tausiyah ini langsung dipimpin oleh mualimah Nurhalimah Lubis dihadiri ibu-ibu dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provsu, Muslimat Al-Washliyah Sumut, Muslimat NU Sumut, Aisyiyah Sumut, pengajian Al-Hidayah Sumut serta pengajian Mualimah Nurhalimah Lubis.

Ketua TP PKK Provsu juga Ketua Dekranasda Provsu, HJ Evi Diana Br Sitorus mengatakan, shalat tasbih ini masih awam bagi kaum muslim, karena tidak semua muslim yang melakukan shalat tersebut. Oleh karenanya kata Evi, tidak ada salahnya di hari baik dan di bulan Ramadan ini, ibu-ibu menambah ilmu agamanya dan meningkatkan keimanannya dengan melakukan shalat tasbih.

Baca Juga :  Hafidz Al Qur'an Polda Sumut Berkumandang Selama Ramadhan

“Manfaat shalat tasbih ini cukup banyak, dapat mencegah kita dari perbuatan munkar, dapat menentramkan dan menenangkan hati, mendapatkan pahala juga menghapus dosa. Inilah makanya kita bersama-sama menggelar shalat tasbih di hari ke-17 Ramadhan,” ujar Evi.

Dalam kesempatan itu, Evi juga mengatakan dengan niat untuk mengharapkan ridho illahi, semoga hal-hal yang baik dapat dilakukan secara berkesinambungan meskipun setelah bulan Ramadhan berakhir.

“Saya juga mengimbau mari kita bantu saudara kita fakir miskin dan anak yatim piatu agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan terutama di bulan Ramadhan ini,” ujar Evi sembari mengatakan bulan ramadhan akan senantiasa dapat meningkatkan rasa solidaritas, kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama.

Mualimah Nurhalimah Lubis dalam tausiyahnya mengatakan, setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah maka turunlah ayat yang mewajibkan muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan.

 “Sesuai tema ceramah kita yakni Imtaq (Iman dan Taqwa), maka Allah mengeluarkan perintah bahwa puasa hanya diwajibkan kepada orang-orang yang beriman,” ujar Nurhalimah.

Lebih lanjut dijelaskan Nurhalimah, sungguh banyak manfaat puasa bagi orang yang melaksanakannya. Selain dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT juga dapat menghancurkan kesombongan.

Baca Juga :  Berkah Ramadhan 1445 H, Forwakum Sumut Salurkan Sembako ke Panti Asuhan Darul Aitam

“Kita lihat di bulan Ramadhan ini, seluruh umat di dunia melakukan hal yang sama yakni berpuasa. Seluruh umat merasakan hal yang sama yakni menahan lapar dan haus. Padahal, kita bukanlah orang yang serba kekurangan. Begitu juga di malam hari, semua kita akan merasakan hal yang sama yakni kurang tidur, padahal hal itu bukanlah disebabkan penyakit,” paparnya.

Oleh karenanya, rasa lapar dan haus yang didera selama puasa agaknya dapat menyadarkan kita kata Nurhalimah, untuk turut merasakan bagaimana saudara-saudara kita yang senantiasa menahan lapar dan haus karena ketiadaan.

“Begitu juga ketika kita merasakan kurang tidur, maka kita akan menyadari bagaimana beratnya saudara-saudara kita yang harus berdagang di malam hari mencari rezeki. Oleh karenanya, mulai hari ini patutlah kita membantu sesama kita dan janganlah kita menghina sesama muslim,” terang Nurhalimah sembari menyebutkan dengan kewajiban berpuasa ini, maka umat muslim juga diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah sebelum lebaran tiba (SB/01)

Tinggalkan Balasan

-->