Sekda Buka Sosialisasi dan Advokasi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak
Sentralberita~Medan|Sekretaris Daerah (Sekda) Hasban Ritonga membuka Sosialisasi dan Advokasi berbagai Kebijakan Perundang-undangan terkait peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di Hotel Grand Antares jalan Sisingamangaraja Medan Senin (12/06). Kegiatan yang digelar selama satu hari ini diikuti oleh kepala Dinas dan Sekretaris, pengelolaan program Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Kota se-Sumut, serta kelompok masyarakat dan aktivis yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak.
Dalam kesempatan itu Sekda berharap melalui kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemprovsu menjadi ajang sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak.
“Saya berharap dalam kegiatan ini akan lahir rekomendasi yang dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pembangunan Sumut kedepan khususnya persoalan yang menyangkut perempuan dan anak,”ujarnya.
Dikatakan Hasban persoalan perempuan dan anak menjadi isu yang strategis di Indonesia. Oleh karenanya sosialisasi terkait peraturan maupun perundang-undangan perlindungan perempuan dan anak harus gencar dilakukan dan melibat berbagai pihak terkait.
“Kita ucapkan terimakasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemprovsu yang menggelar acara ini. Sosialisasi ini harus gencar dilakukan dan perlu adanya sinerjisitas dari pihak-pihak terkait,”terangnya.
Dewasa ini lanjut, Hasban bahwa perhatian pemerintah terhadap persoalan perempuan dan anak dinilai cukup besar. Salah satunya dengan perubahan SOTK yang baru dimana Biro menjadi Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak. Hal ini jelas semakin memberikan kewenangan besar kepada Dinas untuk dapat memaksimalkan kinerjanya dalam hal perlindungan perempuan dan anak.
Sebelumnya Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj Nurlela mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan advokasi ini diikuti oleh 130 peserta.
“Kegiatan diharapkan dapat menyatukan persepsi terhadap pembangunan dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta meningkatkan komitmen terkait pemberdayaan dan perlindungan anak,”ujarnya. (SB/01)