Aksi Pencurian Marak di Asrama Kowilhan, Pangdam I/BB Diminta Turun Berantas Narkoba di Lingkungan Asrama TNI
Sentralberita| Medan~ Asrama Kowilhan di Kodam I/BB Jalan Sejati sudah tak nyaman lagi dihuni, menyusul maraknya aksi pencurian yang menyasar penghuninya, baik yang masih aktif berdinas maupun pensiunan.
Diprediksi meluasnya aksi pencurian barang berharga milik warga Asrama Kowilhan, salah satunya disebabkan maraknya peredaran narkoba (narkotika dan obatan terlarang) di lingkungan rumah dinas tentara.
“Makin merajalela aksi pencurian. Faktornya adalah narkoba, yang membuat si pamakai berbuat nekad mencuri tanpa pandang bulu rumah yang menjadi targetnya,” ungkap salah seorang penghuni rumah Asrama Kowilhan, Haslan Madli Tambunan yang juga seorang wartawan media online ini yang mengaku rumahnua dibobol maling pada (4/6/2017).
Ia menceritakan, telah curiga ketika sampai ke rumah melihat kondisi rumah gelap gulita ketika ditinggal pergi usai berbuka puasa.
“Saya sedang keluar rumah merayakan hari ulang tahun anak saya, ketika balik pintu samping rumah sudah terbuka, seperti dibongkar orang. Ternyata memang benar prediksi itu, pompa air raib dari tempatnya. Dulunya kompleks ini aman tapi selama narkoba masuk ke kompleks ini jadi tidak aman. Dan sebelumnya salah satu warga kehilangan sepeda motornya,” kata Haslan.
Dirinya mewakili warga ingin menyampaikan keresahan, sudah makin ‘liarnya’ aksi pencurian di lingkungan rumah dinas Asrama TNI khususnya di lingkungan Asrama Kowilhan Jalan Sejati.
Salah satu faktor penyebabnya mungkin dikarenakan narkoba bagi pemakainya, sehingga nekad melakukan berbagai aksi pencurian baik pakaian, sepatu, pompa air hingga motor milik penghuni asrama disikat.
“Aksi pencurian yang dilatarbelakangi narkoba sudah sangat meresahkan. Dan mungkin menjadi fokus bagi jajaran Kodam I/BB untuk memberantas yang namanya barang haram tersebut,” katanya.
Dirinya sangat mengapresiasikan langkah jajaran Kodam I/BB memberantas narkoba. Jika kedapatan penghuni asrama mengedarkan dan mengkonsumsi narkoba dilakukan pengusiran.
Namun hal itu dinilai belum efektif untuk memberikan efek jera bagi pemakai maupun pengedarnya. Karena bagaikan mencari jarum dalam jerami.
“Untuk memberantas peredaran narkoba di lingkungan rumah dinas TNI di wilayah Kodam I/BB, dengan melakukan test urine bagi seluruh penghuni rumah dinas baik pensiunan maupun aktif beserta keluarganya. Jika kedapatan penghuni rumah asrama positif mengkonsumsi narkoba, saya maupun warga penghuni lainnya sangat mendukung dilakukan pengusiran bagi yang memakai zat terlarang itu,” paparnya memberikan solusi.
Menurutnya, gerakan itu belum pernah dilakukan bagi penghuni rumah asrama di wilayah Kodam I/BB, demi memutusrantaikan peredaran narkoba di lingkungan TNI. Maksud dan tujuannya adalah untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat sekaligus menjauhkan narkoba di lingkungan TNI.
“Saya minta Pangdam I/BB yang terhormat turun langsung untuk memberantas narkoba di lingkungan asrama TNI karena selama ini cukup meresahkan.
Kalau bisa bersama jajaran BNN melakukan tes urine bagi penghuni asrama, agar kejadian seperti yang saya alami tidak terjadi di asrama lainnya.
Apa pun ceritanya ini ada hubungan dengan maraknya peredaran narkoba di asrama saat ini. Tolong jangan dibiarkan hal ini agar tidak terjadi hukum rimba nantinya,” cetusnya. (SB/01)