DPR RI Bicarakan 4 pilar Kebangsaan di Sumut

Sentralberita| Medan~ Rombongan Korkesra DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah melakukan silaturrahmi dengan Gubernur Sumatera Utara dalam rangka kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, Rabu (31/05).

Kunjungan tersebut diterima Wagubsu Dr Nurhajizah Marpaung .di ruang kerja Wagubsu Lt. 9 Kantor Gubsu. Wagubsu pada kesempatan tersebut didamping Asisten Ibnu S Hutomo, Kadis Sosial Provsu Rajali, S. Sos, Ka. Biro Binsos M Yusuf.

Wagubsu pada kesempatan itu mengatakan bahwa Pemprovsu sangat menyambut baik kunjungan dari DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara. Karena menurut Wagubsu kunjungan ini sangat penting selain untuk lebih mempererat silaturahmi juga untuk berbagi informasi dan berdiskusi tentang perkembangan yang terjadi saat ini khususnya di Sumatera Utara.

“Pemprovsu menyambut baik kunjungan ini, diharapkan akan didapatkan informasi yang nantinya akan melahirkan salah satu solusi terkait permasalahan-permasalahan yang ada saat ini, khususnya di Provinsi Sumatera Utara,” ujar Nurhajizah.

Wagubsu Nurhajizah pada kesempatan itu juga menyambut baik kunjungan kerja dari DPR RI dalam rangka membicarakan 4 pilar kebangsaan khususnya bagi generasi muda.

Sosialisasi ini sangat penting, karenan anak muda saat ini dari segi emosionalnya sering tidak terkendali. Masih takut menyurakan yang benar dan juga pengaruh perkembangan teknologi saat ini khususnya media sosial. ”Diharapkan dengan sosialisasi ini nantinya akan memberi kesadaran bagi generasi mudah khususnya yang ada di Sumatera Utara,” harap Nurhajizah.

Wakil Ketua DPR RI/Kokesra Fahri Hamzah mengatakan bahwa kunjungan kerja rombongan ke Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mensosialisasikan 4 Pilar kebangsaan khususnya pada generasi muda. Karena lanjutnya, realita yang semakin kompleks di jaman globalisasi saat ini.

Yang paling menonjol saat ini menurut Fahri adalah tentang peredaran dan bahaya narkoba yang banyak menjadi korbannya terutama di kalangan anak muda.

Fahri mengatakan khusus tentang narkoba ini perlu dilakukan tindakan tegas. Disebutkannya, hukuman bagi pemasok (pengedar) diberi hukuman mati. “Agar ada efek jera,”ujar Fahri.

Sedangkan untuk konsumen (pemakai) harus dimasukan ke rumah sakit (direhabilitasi) dengan biaya sendiri (keluarga harus menanggung sendiri biayanya). “Sehingga keluarga lebih bertanggung jawab terhadap tingkah laku anak-anaknya (anggota keluarganya),” kata Fahri yang juga mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini juga mempengaruhi karakter generasi muda.

Fahri juga mengatakan bahwa kunjungan kerja ini juga guna memenuhi undangan sebagai pembicara  pada acara seminar “Pemuda dan Kepemimpinan Masa Depan” yang diadakan KAMMI Sumatera Utara  di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara.

“Saya dan pak Rektor nantinya memberi semangat bagi anak-anak muda,” imbu Fahri seraya menambahkan nantinya juga akan mengadakan silaturahmi ke pemimpin redaksi media di Sumatera Utara. (SB/01)