Isra’ Mi’raj KPPI dan PKB
Sentralberita| Medan~ Dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Besar Kita Muhammad SAW, KPPI menggandeng PKB mengadakan acara Isra’ Mi’raj dan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1438 H di kantor PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa, red ) Sumut, Jl Menteng 7 Medan, kemarin.
Dengan thema Tingkatkan Semangat Persatuan dan Kesatuan Demi Keutuhan NKRI, Maju Perempuan Kuatlah Negara Itu Dapat Terlaksana Dengan baik. Para undangan yang hadir diantaranya Ketua DPD PKPI ( Kaukus Partai Politik Indonesia, red) Sumut Irianto, Ketua DPW PKB Sumut Drs Ance S, Ketua DPD KPPI Sumut Nurhasanah, S,Sos. M.Ikom, Perempuan LIRA, Perwakilan BKMT, Perwakilan PWM dan Perwakilan IM3 serta Srikandi Pendowo Sumut.
Dalam paparannya, Ustadz M Nirsyam Hashmaqanda , Spdi tampil penuh semangat dengan sedikit humor dan kocak menyampaikan pesannya pada semua umat khususnya perempuan untuk memperbaiki hati.
“ Hindari rasa iri, dengki, patuh pada Allah, pada Rasul dan ikuti pemerintah. Karena kita bangsa Indonesia hidup dan berkehidupan di Indonesia maka ikutilah pemerintah,” kata Ustadz Nirsyam.
Lalu, menurut Ketua DPW PKB Sumut Drs Ance S kegiatan keagamaan para Partai PKB setiap tahunnya itu rutin diadakan. Seperti,” Isra Mikraj, Maulid, Tahun Baru Islam, Peringatan Syuro, Syahban dan lain-lain. Semua kegiatan itu tetap kami adakan setiap tahunnya. Namun, kali ini kami digandeng PKKI untuk mengadakannya di kantor DPW PKB,” ujar Ance saat ditemui Sentralberita.com, usai acara berlangsung.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPW PKB periode 2016 hinggga 2021 ini mengaku Peringatan Isra Mikraj ini bagus dilakukan. “ Karena kita bisa mengambil hikmahnya dari pelajaran Isra Mikraj ini. Isra Mikraj sendiir termasuk ajaran-ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk kebersamaan, untuk membersihkan hati dan membersihkan pikiran kita. Saat ini bangsa kita perlu menyehatkan rohani sehinggga lahir persatuan dan kesatuan serta untuk mempertahankan nilai-nilai NKRI. Nilai-nilai itulah melalui adanya peringatan Isra Mikraj dan Majelis-majelis Taklim agar tidak terjadi saling provokasi,” ujar pria yang selalu dipanggil bang Ance ini.
PKB sendiri, kata bang Ance, sudah mempunyai kalender dan sudah menjadi rutinitas setiap ada hari Besar Islam dan perayaan keagamaan selalu memperingatinya. “ Semua Hari Besar Agama Islam itu kami peringati karena setiap peristiwa menjadi pelajaran buat kita untuk selalu bersyukur. Alhamdulillah, KPPI sendiri punya program untuk mengadakan Isra Mikraj ini. Makanya, kita sambut dengan baik. Kita sendiri punya harapan agar perempuan itu punya andil yang cukup besar dalam politik, bisa menyejukan situasi, mencari solusi politik agara menjadi kian sejuk. Perempuan itu sendiri bisa mempersatukan partai politik dan mempererat persaudaraan,” cetus bang Ance optimis.
Menurut bang Ance, itu harapannya terhadap perempuan. “ Makanya saya merasa senang kalau KPPI membuat acara di kantor PKB Sumut ini. Mereka yang handle acara ini semua jadi KPPI sendiri terlihat lebih dominan. Karena KPPI yang mencaver seluruh kegiatan. Walau pun saya tuan rumahnya disini dan diadakan disini untuk mewakili partai-partai,” jelas bang Ance lagi.
Mencoba Keluar
Menurut Ketua KPPID Sumut, Nurhasanah S.Sos M.Ikom, selama ini KPPI masih bersifat ke dalam. Seperti hal nya peringatan hari-hari besar Keagamaan ini. “ Kami hanya selalu diskusi bareng sesama antar pengurus, makan dan lain-lain di kantor KPPI sendiri. Namun, mulai periode berikutnya kita mencoba untuk keluar dengan mengoptimalkan pengurus di bidangnya masing-masing. Sebenarnya yang menghandle acara ini adalah dari PKS. Namun, beliau ada acara sehingga diambil oleh bidang yang lainnya,” kata Ketua KPPID masa periode 2016-2021 dengan senyum sumringah.
Alhamdulillah, kata Nurhasanah, ternyata respon bang Ance cukup luar biasa. Sehingga,” kami sempat kaget. Ternyata kami tidak bertepuk sebelah tangan. Dan, kami juga menyambut baik jika siapa saja mau bekerja sama dengan kami. Kami sangat welcome. Dengan kata lain kami terus mempererat Silahturrahmi dari berbagai elemen perempuan dengan menjaga semangat NKRI itulah kunci kekerabatan dan Silahturrahmi yang perlu dipererat lagi,” tutup Nurhasanah. (SB/DS)