Senin Depan Paripurna Finalisasi Hasil Pansus LKPJ 2016

Sentralberita| Medan~Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung mengatakan, Pansus LKPj tengah merampungkan hasil pembahasan tersebut untuk kemudian dijadikan sebuah rekomendasi kepada eksekutif.

“Untuk finalisasinya tanggal 15 ini. Kawan-kawan Pansus yang nantinya merangkum catatan-catatan untuk disampaikan kepada Walikota Medan,” katanya kepada wartawan, Selasa (09/05/2017).

Agenda yang cukup padat di DPRD membuat pembahasan LKPj 2016 ini harus dikebut. “Di depan itu sudah ada agenda yang lebih penting, seperti ranperda soal CSR, pelayanan tenaga kerja, pengawasan produk higienis dan halal, lalu ada soal kepala lingkungan, PAPBD 2017, APBD 2018 dan kegiatan pansus lainnya,” katanya.

Dia mengungkapkan, pemilihan waktu Sabtu-Minggu itu juga sudah berdasarkan koordinasi pihaknya dengan TAPD Pemko Medan.

“Makanya di Banmus sudah dibahas dan dijawadkan, Senin depan hasil finalisasi kawan-kawan pansus LKPj akan kita paripurnakan. Dalam bulan ini juga akan menyusul dua ranperda lagi yang kita paripurnakan, yakni terkait pengawasan produk halal dan higienis serta ranperda kepling. Bulan berikutnya kita targetkan paripurna soal CSR dan pelayanan tenaga kerja,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dinilai Sukses,, DPRD Sumut Ingin Pemprovsu Perluas Layanan Transportasi Umum Bus Listrik

Diketahui, Panitia Khusus (Pansus) LKPj  DPRD Medan sebelumnya telah menjadwal pembahasan selama tiga hari, mulai dari Sabtu (6/5) sampai Senin (8/5).

Sebelumnya, Anggota Pansus LKPj DPRD Medan, Hendra DS, mengatakan selama tiga ini pihaknya akan menyusun sekaligus merampungkan butir-butir rekomendasi terhadap capaian kinerja SKPD Pemko Medan pada tahun lalu.

“Ya, Senin depan kita finalisasi. Banyak catatan yang harus diperbaiki Pemko pada tahun ini,” katanya.

Dia menyebutkan, diantara poin-poin itu seperti permasalahan penataan lalu lintas sekaligus parkir berlapis, banyaknya rambu-rambu belum terpenuhi dan kemacetan, perlu mendapat perhatian serius Pemko Medan.

“Kita harap Pemko punya program yang jelas untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas. Kemudian penindakan terhadap bangunan menjamur tanpa IMB, yang jelas merugikan PAD Kota Medan. Teguran ini yang lambat diberikan, dan terkesan dimanfaatkan oknum tertentu,” bebernya.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan Ketua DPRD Sumut, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sinergitas Membangun Sumut Semakin Baik

Selain itu masalah jalan dan drainase, yang menurut pihaknya belum optimal dilakukan. Sebab di beberapa titik jalan di kota ini, bila terjadi hujan sebentar saja sudah tergenang air.

“Begitu juga dengan program keagamaan seperti Maghrib Mengaji, Subuh Berjamaah, keluhan bilal mayit dan jenazah yang kerap mengeluh honornya lama dibayarkan, kami nilai kurang serius diperhatikan. Padahal saat ini, salah satu menghempang persoalan narkoba dengan meningkatkan sisi keagamaan,” katanya.

Catatan lain yang masih berkaitan program keagamaan, kata politisi Hanura itu, jumlah khatam Alquran yang masih minim setiap tahunnya.

“Bayangkan tahun lalu itu cuma 21 orang dalam setahun pengkhatam Alquran yang dihasilkan. Padahal penduduk kita berjumlah 2 juta lebih. Ini juga harus menjadi perhatian serius, apalagi Medan ingin menjadi kota religius. Lalu soal penataan reklame kita tetap mendorong upaya penertiban dibanding perbaikan aturan, serta mendorong sarana dan prasarana olahraga agar dikelola Dispora Medan,” katanya. (SB/01)

Tinggalkan Balasan

-->