Hendrik Sitompul Terima Estapet Obor Indonesia Berlari 2045

Menurut Hendrik Halomoan Sitompul setiba di Medan, Senin (24/4) kepada wartawan mengatakan, Obor yang diterimanya itu nantinya akan dilanjutkan serangkaian pelantikan pengurus DPD Demokrat Sumut pada 28 April mendatang di pinggiran Danau Toba.
Disebutkan, penyerahan obor tersebut disaksikan Sekjen DPP Partai Demokrat DR Hinca IP Panjaitan, SH, MH ACCS, Ketua DPD Demokrat Kepri Apri Sujadi, Gubernur Kepri, Ketua-ketua DPD, DPC juga anggota fraksi dari seluruh Indonesia di hadapan lima puluh ribu massa. Dimana pada saat itu juga dilakukan pelantikan pengurus DPD Demokrat Kepulauan Riau (Kepri) yang dipimpin Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan.
“Penyerahan obor ini memastikan daerah Sumut telah siap dan tidak kalah dengan daerah lainnya untuk melanjutkan estapet Indonesia Berlari 2045 disaat Indonesia berusia genap 100 Tahun,” ujar Hendrik Sitompul menirukan ucapan AHY saat menyerahkan obor tersebut.
Ditambahkannya, pada kesempatan itu juga Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan menyampaikan, Indonesia Berlari 2045 dimulai dan dikukuhkan di Kijang-Bintan Kepri. “Kita berlari supaya cepat sampai di tujuan dengan bersama-sama,” ujar Hendrik mengulang perkataan Hinca.
Hinca juga menyampaikan sebagai yel yel, “Kalau ditanya apa khabar Indonesia, lalu dijawab ’Dahsyat’. Sedangkan jika ditanya apa khabar Indonesia Berlari 2045, maka dijawab ‘AHY’.
Menurut Hendrik Sitompul yang juga Anggota DPRD Medan didampingi Anton Panggabean menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada DPP Demokrat karena Sumut mendapat kepercayaan untuk meneruskan Obor Estaper Indonesia Berlari 2045. “Ini amanah, Obor ini akan kami serahkan kepada Ketua DPD Demokrat Sumut terpilih DR. JR Saragih,” ujar Hendrik dengan prnuh semangat.
Sebagaimana diketahui, acara pelantikan dan penyerahan obor estapet tersebut dirangkaikan dengan kegiatan berlari sejauh dua kilometer dengan hadiah atau door price satu unit rumah, sepeda motor dan sepeda. Selain itu, para peserta lari dihibur artis Saskia Gotik, Nazar dan Ikke Nurzanah.(SB/01)